Menuju konten utama

Bey: Tol Cisumdawu Masih Aman Tidak Ada Rencana Penutupan

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengklaim menurut PUPR tol Cisumdawu masih aman dan tidak ada rencana penutupan pasca gempa di Sumedang.

Bey: Tol Cisumdawu Masih Aman Tidak Ada Rencana Penutupan
Siluet pekerja yang membersihkan terowongan jalan tol Cisumdawu di Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (28/5/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

tirto.id - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan tidak ada rencana penutupan ruas tol Cisumdawu setelah gempa bumi magnitudo (M) 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023). Bey pun mengakui sudah melaporkan hal tersebut kepada Kementerian PUPR.

"Kami sudah laporkan ke PUPR dan PUPR telah menurunkan tim ke lokasi. menurut PUPR masih aman jadi tidak ada rencana penutupan tol Cisumdawu," kata Bey usai meninjau di Perum Babakan Hurip Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara, Senin (1/1/2024).

Sebelumnya, gempa bumi magnitudo (M) 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) menyebabkan terjadinya keretakan di beberapa lokasi mulai dari terowongan ganda Tol Cisumdawu hingga dinding RSUD setempat. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menuturkan setelah melakukan kaji cepat terjadi kerusakan ringan hingga sedang di beberapa rumah dan sekolah khususnya di daerah Babakan Hurip, Sumedang.

"Gempa bumi yang M 4.8 (ketiga) menyebabkan adanya sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Pihak pengelola melakukan asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu. Namun atas keretakan itu, dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali," kata Abdul dikutip dari Antara, Senin (1/1/2024).

Untuk diketahui, pembangunan tol Cisumdawu memakan waktu 12 tahun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan jalan tol ini menghabiskan anggaran Rp18,3 triliun. Sementara itu, separuh dari anggaran itu menggunakan APBN.

"Pembangunan jalan tol cisumdawu sepanjang 61,6 km ini menghabiskan anggaran Rp18,3 triliun yang dari pemerintah 9,07 triliun, sisanya dari KPBU dari swasta," kata Jokowi.

Tol Cisumdawu sendiri terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha. Biaya konstruksi tol tersebut telah menyerap sebanyak Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol. Dan Tol Cisumdawu merupakan satu dari 13 jalan tol yang ditargetkan beroperasi 2023.

Baca juga artikel terkait GEMPA SUMEDANG atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Flash news
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin