Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Berita Terkini Perang Rusia-Ukraina: Bagaimana Situasi Hari Ini?

Berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Kamis, 7 Juli 2022, situasi terkini dan kondisi terbarunya.

Berita Terkini Perang Rusia-Ukraina: Bagaimana Situasi Hari Ini?
Orang-orang menyaksikan bom 500kg yang dijinakkan yang tidak meledak ketika mendarat di sebuah gedung apartemen pada bulan Maret, diturunkan dari atap oleh anggota tim khusus yang menjinakkan dan mengeluarkan bahan peledak, bom, ranjau dan amunisi lainnya di lingkungan Saltivka, sebagai Serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kharkiv, Ukraina, 23 Juni 2022. ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/wsj/

tirto.id - Perang Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sampai hari ini, Kamis, 7 Juli 2022 atau sudah memasuki hari ke-134 invasi. Menurut berita terbaru, penembakan brutal masih terjadi di sepanjang garis depan wilayah Donetsk.

Al Jazeera melaporkan, militer Ukraina telah berhasil mencegah Rusia di wilayah Donetsk, namun penembakan berat dan tekanan meningkat di kota Sloviansk serta daerah berpenduduk.

Menurut kementerian pertahanan Inggris, penembakan berat terjadi di sepanjang garis depan wilayah Donetsk, tetapi pasukan Rusia membuat sedikit kemajuan.

Di sisi lain, kata Presiden Volodymyr Zelenskyy, pasukan Ukraina sudah bergerak maju di wilayah yang diduduki Rusia, terlebih di daerah selatan Kherson dan Zaporizhia.

Sementara itu, Walikota kota pelabuhan selatan Mykolaiv menegaskan "tidak ada daerah aman" yang tersisa di kota sehingga mendesak penduduk untuk pergi.

Situasi Perang Rusia dan Ukraina Terbaru

Republic World memberitakan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan, tuduhan yang dibuat Ukraina tentang pasukan Rusia menyerang kota-kotanya sendiri adalah hal yang keliru.

Hal itu disampaikan Sergey Lavrov guna menanggapi pertanyaan TASS selama konferensi pers setelah pertemuan dengan diplomat senior untuk Vietnam, Bui Thanh Son. “Singkatnya, mereka berbohong. Fakta sudah diketahui, Kementerian Pertahanan kami menyajikan fakta setiap hari," kata Lavrov.

Kata Lavrov, Barat perlu mengakui tanggung jawabnya atas pembunuhan warga sipil di Donbass dan Ukraina. “Negara-negara Barat tentu harus mengakui tanggung jawab mereka, terlepas dari apa (Presiden Ukraina Vladimir) Zelensky dan timnya katakan."

“Secara umum, itu adalah terorisme negara,” tambahnya.

Di sisi lain, seperti diberitakan The Guardian, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya telah membunuh prajurit Ukraina yang berusaha mengibarkan bendera Ukraina di Pulau Ular yang baru-baru ini direbut.

“Sekitar jam 5 pagi beberapa prajurit Ukraina mendarat di pulau itu dari perahu motor dan berfoto dengan bendera. Pesawat Angkatan Udara Rusia segera meluncurkan serangan dengan rudal presisi tinggi di Pulau Zmiinyi, akibatnya sebagian personel militer Ukraina dihancurkan."

Pihak berwenang di Odesa mengkonfirmasi bahwa rudal telah menghantam pulau itu. Selain itu, Rusia juga telah menghancurkan hanggar gandum di wilayah yang berisi "sekitar 35 ton biji-bijian."

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA VS UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya