tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Senin, 10 Januari 2022, berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 33 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 3 kali gempa hybrid/fase banyak dan 1 kali gempa tektonik.
Seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dinyatakan Siaga Level III.
Oleh sebab itu, masyarakat untuk tetap waspada dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 21-26°C. Kelembaban 67-79%. Tekanan udara 627-687 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 33 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 mm dan lama gempa 42.6-151.8 detik.
- 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 17.2 detik.
- 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.64-0.76 detik dan lama gempa 6.8-9.1 detik.
- 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 11.04 detik dan lama gempa 43.7 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya