Menuju konten utama

Berita Gunung Marapi Meletus dan Kapan Terakhir Erupsi

Berita Gunung Marapi meletus. Kapan Gunung Marapi terakhir erupsi? Gunung Marapi salah satu yang tertinggi di Sumatera Barat.

Berita Gunung Marapi Meletus dan Kapan Terakhir Erupsi
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik saat erupsi yang terlihat dari Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (30/5/2024). Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat erupsi terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 13:04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sementara 2 menit 2 detik. ANTARA FOTO/Al Fatah/Ief/nym.

tirto.id - Gunung Marapi yang terletak di Sumatra Barat (Sumbar) dilaporkan mengalami erupsi pada Rabu, 22 Januari 2025, pukul 19:29 WIB. Laporan terkait meletusnya Gunung Marapi disampaikan secara resmi oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi.

Erupsi Gunung Marapi diiringi hujan abu vulkanik. Aktivitas sudah berlangsung selama beberapa hari, tepatnya sejak Minggu, 19 Januari 2025. Berdasarkan profil lokasi, Gunung Marapi berjarak sekitar 24 kilometer dari Kota Bukittinggi ke arah tenggara.

Gunung yang berlokasi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar ini mengalami erupsi dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL).

"Benar, terjadi erupsi Gunung Marapi pukul 19.29 WIB yang diiringi dengan hujan abu vulkanik," terang Petugas PGA Gunung Marapi Teguh saat dihubungi di Padang, Rabu sebagaimana dilaporkan oleh Antaranews, Kamis, 23 Januari 2025.

Gunung Marapi Meletus dan Aktivitasnya

Aktivitas erupsi Gunung Marapi sudah terjadi beberapa hari belakangan. Menurut informasi Magma ESDM, update aktivitas erupsi Gunung Marapi pada Rabu, 22 Januari 2025.

Letusan Gunung Marapi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,7 milimeter dan berdurasi sekitar 30 detik.

Berkaitan dengan aktivitas erupsi Gunung Marapi, masyarakat sekitar diimbau untuk tidak memasuki wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Saat ini, Gunung Marapi ditetapkan berstatus level II atau waspada. Masyarakat yang bermukim di kawasan lembah, aliran dan bantaran sungai diharapkan selalu mewaspadai ancaman bahaya lahar terutama saat musim hujan.

Rincian informasi aktivitas erupsi Gunung Marapi dan penyebabnya:

1. Rabu, 22 Januari 2025

Gunung Marapi mengalami erupsi pada Rabu, 22 Januari 2025, pukul 19.29 WIB. Dilaporkan bahwa tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.7 mm dan durasi 30 detik.

Sebelumnya, terjadi erupsi pada hari yang sama, Rabu, 22 Januari 2025, pukul 11.07 WIB. Laporan aktivitas erupsi menunjukkan bahwa visual letusan tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28.8 mm dan durasi 25 detik.

2. Selasa, 21 Januari 2025

Erupsi Gunung Marapi sempat terjadi pada Selasa, 21 Januari 2025, pukul 22.47 WIB. Visual letusan tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi 46 detik.

Pukul 17.48 WIB pada hari yang sama, dilaporkan terjadi erupsi Gunung Marapi. Visual letusan tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 14.4 mm dan durasi 28 detik.

3. Senin, 20 Januari 2025

Aktivitas erupsi Gunung Marapi terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, pukul 13.29 WIB. Dilaporkan bahwa visual letusan tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi 35 detik.

4. Minggu, 19 Januari 2025

Erupsi Gunung Marapi berlangsung pada Minggu, 19 Januari 2025, pukul 00.46 WIB. Berdasarkan laporan, visual letusan tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30.6 mm dan durasi 51 detik.

Kapan Gunung Marapi Terakhir Meletus?

Gunung Marapi termasuk salah satu gunung paling aktif di Indonesia, terutama di kawasan Sumatra. Menurut sejarah, erupsi pertama Marapi tercatat sejak tahun 1807.

Erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, terakhir kali terjadi ialah pada Minggu, 3 Desember 2023 sekira pukul 14.54 WIB. Saat itu, erupsi Gunung Marapi menyebabkan 23 pendaki meninggal dunia. Menurut laporan, meletusnya Gunung Marapi pada tahun 2023 disertai suara gemuruh.

Berdasarkan hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Marapi meletus dengan disertai suara gemuruh dan berlangsung selama 4 menit 41 detik dengan maksimum amplitude 30 mm.

Hingga saat ini, grafik intensitas erupsi Gunung Marapi masih naik turun atau fluktuatif. Kondisi naik turun erupsi Gunung Marapi terus dipantau Pos Pengamat Gunung Api (PGA).

Baca juga artikel terkait GUNUNG MARAPI atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Beni Jo & Fitra Firdaus