tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter dari Gunung Merapi ke arah Barat Daya (hulu Kali Krasak dan Boyong) pada pengamatan Selasa (2/2/2021) pukul 00.00 hingga 06.00.
Sebelumnya pada pengamatan Senin (1/2/2021) secara garis besar Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur dan tenggara. Teramati pula 2 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Barat Daya dan teramati guguran lava 8 kali dengan jarak luncur 500 meter ke Barat Daya.
Melalui rekaman seismograf pada 1 Februari 2021 tercatat:
50 kali Gempa Guguran
9 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak
2 kali Gempa Tektonik Jauh
Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III (Siaga) sejak 5 November 2020 pukul 12:00 WIB. Gunung Merapi (2.968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Letusan terakhir terjadi pada 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi 6.000 meter di atas puncak dan warna kolom abu teramati kelabu.
Sementara itu untuk kode VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit pada 9 Januari 2021, pukul 09:29:00 WIB. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 3.168 meter di atas permukaan laut atau sekitar 200 di atas puncak.
Berikut aktivitas Gunung Merapi terkini menurut BPPTKG,
Laporan aktivitas Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
02-02-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 14-25 °C, kelembaban udara 76-95 %, dan tekanan udara 567-686 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati guguran lava pijar 7 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke Barat Daya (hulu Kali Krasak dan Boyong)
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 34, Amplitudo : 3-28 mm, Durasi : 8-71 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.3 detik, Durasi : 6 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : 13 detik, Durasi : 30 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dr puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
7. Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.
Editor: Agung DH