tirto.id - Hujan deras yang mengguyur Indonesia beberapa hari terakhir telah menimbulkan bencana banjir di Jawa Barat. Tiga wilayah terdampak di antaranya Kabupaten Bandung, Garut, dan Kota Sukabumi.
Intensitas hujan yang tinggi telah membuat sungai dan saluran air di pemukiman warga semakin meluap. Tak hanya banjir, bencana lain seperti tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Menanggapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat langsung bertindak untuk melakukan evakuasi dan penanganan bencana.
Berdasarkan informasi yang dikutip via akun Instagram Pemdaprov Jabar @humas_jabar, BPBD Jawa Barat bekerja sama dengan Dinas Sosial Jawa Barat dan pemerintah kota/kabupaten yang wilayahnya terdampak bencana. Mereka melakukan asesmen terhadap kebutuhan warga.
Pihak BPBD memastikan seluruh bantuan seperti bahan makanan, selimut, dan obat-obatan bisa segera disalurkan kepada para pengungsi dan warga terdampak bencana.
Update Situasi Terkini & Daftar Wilayah Jawa Barat Terdampak Banjir
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada. Cuaca ekstrem diprediksi akan terus terjadi hingga awal tahun 2025.
Cuaca ekstrem bisa disebabkan fenomena La Nina. Akibatnya adalah peningkatan curah hujan hingga 20%. Cuaca ekstrem ini berpotensi meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi di Indonesia.
Bencana banjir telah menerjang sejumlah wilayah seperti Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut. Di Kota Sukabumi, total ada 69 titik lokasi yang dilanda bencana hidrometeorologi.
Menurut laporan Antaranews, hari Kamis, 7 November 2024, puluhan titik bencana tersebar di 33 kelurahan dan 7 kecamatan.
Di antaranya 47 titik mengalami banjir limpasan, 10 titik mengalami tanah longsor, dan 1 titik lokasi terdapat rumah roboh. Kemudian dinding rumah jebol di 3 titik lokasi, 2 lokasi terdapat pohon tumbang, serta tembok penahan tanah jebol di 5 titik lokasi.
Kementerian Sosial (Kemensos) dilaporkan telah menyalurkan bantuan logistik senilai lebih dari Rp88,6 juta untuk korban banjir Sukabumi. Bantuan meliputi bahan makanan, kasur, tenda gulung, selimut, dan kebutuhan lainnya.
Di Kabupaten Bandung, bencana banjir melanda beberapa kecamatan, termasuk di Banjaran dan Arjasari. Banjir bandang di Banjaran disebabkan luapan Sungai Citalugtug. Sekitar 20 rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan 500 KK di Desa Banjaran Wetan terdampak bencana banjir.
Hujan deras dan angin kencang juga melanda beberapa wilayah lain. Seperti Kecamatan Rancabali, Cimaung, Pasirjambu, Pameungpeuk, Ketapang, Cangkuang, Ciwidey, dan Bojongsoang.
Kabupaten Garut juga tidak luput dari terjangan banjir. Salah satunya di Kecamatan Cikajang. Mengutip laman Provinsi Jabar, cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang telah menyebabkan kerusakan rumah warga.
Banjir merendam ruas jalan raya Cisurupan-Cikajang dan menghambat arus lalu lintas. Tak hanya itu, aliran air yang meluap ke jalanan ternyata disertai material lumpur tebal, sehingga para pengendara kesulitan melintas.
BPBD dan petugas gabungan setempat telah bekerja sama melakukan penanganan dan pembersihan jalan menggunakan alat-alat berat. Sementara saat ini banjir dikabarkan sudah mulai surut dan kondisi jalan mulai membaik.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani