Menuju konten utama
Riset Kesehatan

Benarkah Ngemil Kacang Bisa Mengurangi Risiko Kardiovaskular?

Ngemil kacang bisa mengurangi risiko kardiovaskular, menurut studi terbaru.

Benarkah Ngemil Kacang Bisa Mengurangi Risiko Kardiovaskular?
Ilustrasi Kacang Mete. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Penyakit kardiovaskular (CVDs) adalah sekelompok gangguan jantung dan pembuluh darah.

Menurut laman Kementerian Kesehatan, penyakit kardiovaskuler, seperti jantung, kanker, stroke, dan gagal ginjal, tiap tahun terus mengalami peningkatan.

Di Indonesia, penyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi, terutama pada usia-usia produktif.

Jenis-Jenis Penyakit Kardiovaskular

Kardiovaskular

kardiovaskular. foto/istockphoto

Penyakit kardiovaskular, seperti dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdiri dari:

  • Penyakit jantung koroner: penyakit pembuluh darah yang memasok darah ke otot jantung
  • Penyakit serebrovaskular: penyakit pembuluh darah yang memasok darah ke otak
  • Penyakit arteri perifer: penyakit pembuluh darah yang memasok darah ke lengan dan kaki
  • Penyakit jantung rematik: kerusakan pada otot jantung dan katup jantung akibat demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus
  • Penyakit jantung bawaan: cacat lahir yang mempengaruhi perkembangan normal dan fungsi jantung yang disebabkan oleh malformasi struktur jantung sejak lahir
  • Trombosis vena dalam dan emboli paru: pembekuan darah di vena kaki, yang dapat terlepas dan berpindah ke jantung dan paru-paru
Serangan jantung dan stroke juga masuk dalam gangguan kardiovaskuler. Dua gangguan kesehatan ini merupakan kejadian akut dan disebabkan oleh penyumbatan yang mencegah darah mengalir ke jantung atau otak.

Serangan jantung dan stroke, terjadi karena adanya penumpukan lemak pada dinding bagian dalam pembuluh darah yang memasok darah ke jantung atau otak.

Selain itu, stroke juga disebabkan oleh pendarahan dari pembuluh darah di otak, atau karena adanya gumpalan darah.

Alasan Ngemil Kacang Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Kacang Pistachio

Kacang Pistachio. foto/istockphoto

Sekelompok gangguan jantung dan pembuluh darah yang masuk dalam penyakit kardiovaskular ini, menurut penelitian ternyata bisa dicegah dengan mengonsumsi kacang, alias ngemil kacang secara rutin.

Berikut adalah daftar alasan, mengapa ngemil kacang bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, sebagaimana dirangkum dari Medical News Today dan Mayo Clinic:

1. Kacang mengandung beberapa zat yang menyehatkan jantung, di antaranya:

  • Protein
  • Lemak tak jenuh sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat
  • Asam lemak omega-3 yang merupakan asam lemak sehat dan dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke
  • Serat yang bermanfaat menurunkan kolesterol, dan membuat Anda merasa kenyang, sehingga Anda makan lebih sedikit
  • Sterol tanaman, yaitu zat yang dapat membantu menurunkan kolesterol
  • L-arginin yang dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan
2. Mengonsumsi kacang secara rutin dapat menurunkan tingkat peradangan yang berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes.

3. Meningkatkan kesehatan arteri.

4. Mengurangi risiko penggumpalan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

5. Menurunkan kadar kolesterol tidak sehat, khususnya kolesterol low-density lipoprotein (LDL atau kolesterol jahat) dan trigliserida, yang dapat menyumbat arteri.

Kacang almond

Kacang almon. foto/istockphoto

Studi terbaru yang dipublikasikan International Tree Nut Council Nutrition Research & Education Foundation ini menemukan hubungan antara konsumsi kacang pohon (almond, kacang mete, hazelnut, macadamia, pecan, pistachio, dan kenari) dengan penurunan tekanan darah yang merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular

Studi yang diinisiasi oleh dr Zhaoping Li, Ahli nutrisi dari UCLA Health ini membuktikan bahwa ngemil kacang pohon dapat meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh.

Sehingga dapat mendukung berbagai fungsi tubuh, seperti meningkatkan mood, kualitas tidur dan pencernaan.

Baca juga artikel terkait HASIL RISET atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno