Menuju konten utama
Periksa Fakta

Benarkah Mandi Setelah Makan Berbahaya bagi Kesehatan?

Secara teori mandi air panas setelah makan bisa menyebabkan kram perut. Tetapi, belum ada penelitian yang mengatakan mandi setelah makan bisa berbahaya.

Benarkah Mandi Setelah Makan Berbahaya bagi Kesehatan?
Header Periksa Fakta Bahaya Mandi Setelah makan. tirto.id/Quita

tirto.id - Sebuah unggahan di Facebook baru-baru ini menyebut ada bahaya bagi kesehatan jika seseorang mandi setelah makan.

Video pendek di Reels Facebook akun Zefanya Jein Budikase ini berdurasi 1 menit 30 detik dan menjelaskan kalau mandi setelah makan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan angin duduk.

Disebutkan kalau setelah makan, darah akan fokus bekerja ke sistem pencernaan. Sementara jika seseorang mandi setelah makan, suhu tubuhnya akan berubah dan jantung akan bekerja mengalirkan darah ke seluruh tubuh, untuk menjaga suhu tubuh. Kondisi ini akan menyebabkan kram perut atau angin duduk yang kemudian bisa membuat sesak napas bahkan kematian.

Foto Periksa Fakta Bahaya Mandi Setelah makan

Foto Periksa Fakta Bahaya Mandi Setelah makan. foto/Hotline periksa fakta tirto

Diunggah pada 28 Maret 2023, sampai Kamis (6/4/2023), unggahan tersebut sudah mendapat 15 ribu tanda suka (likes) dan 296 komentar. Melihat dari beberapa komentar teratas, terlihat juga banyak warganet yang beranggapan informasi ini benar.

Video yang dibagikan diketahui bersumber dari TikTok dari akun sahabatsehat.official. Unggahan di platform tersebut mendapat 337 tanda suka dan 14 komentar.

Lalu bagaimana faktanya? Apakah mandi setelah makan berbahaya bagi kesehatan?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto mencoba menguji keabsahan klaim ini. Menurut penelusuran Tirto, belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan hubungan antara bahaya mandi setelah makan.

Melansir dari artikel dari Hello Sehat yang telah melalui ditinjau oleh dr. Tania Savitri, bahaya mandi setelah makan adalah mitos yang tidak perlu dipercaya. Menurut artikel tersebut, aktivitas mandi berhubungan dengan kondisi fisik luar tubuh sementara makan berhubungan dengan fungsi organ dalam tubuh. Dari situ, bisa disimpulkan bahwa kedua aktivitas ini tidak saling berhubungan.

"Makanan yang Anda makan akan masuk ke saluran cerna, sedangkan mandi hanya membersihkan kulit tubuh dari kotoran dan membuat Anda merasa lebih segar," tulis artikel tersebut.

Senada, menurut artikel Alodokter yang memuat pendapat dr Aldy Valentino Maehcarenda pada November 2017, makan dan mandi tidak saling berhubungan dan tak ada pantangan untuk mandi setelah makan.

Dampak buruk dari mandi setelah makan belum dapat dipastikan kebenarannya, karena memang belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan hubungan antara kedua aktivitas ini, kata dr Aldy.

Kemudian, dr Aldy menambahkan bahwa memang ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan setelah makan, karena bisa memberikan efek buruk pada tubuh kita. Kedua hal ini adalah merokok dan tidur segera setelah makan. Merokok dikaitkan dengan peningkatan asam lambung dan menyebabkan gangguan lambung serta saluran cerna. Sedangkan tidur segera setelah makan dianggap menjadi salah satu penyebab obesitas dan meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada ulu hati.

Sementara artikel dari Livestrong menjabarkan lebih luas. Menurut Peyton Berookim, MD, ahli gastroenterologi dari Gastroenterology Institute of Southern California, saat makan, suhu tubuh akan meningkat karena darah bergerak ke organ pencernaan.

"Hal ini membantu tubuh mencerna makanan dengan tepat, membuat tubuh menjadi nyaman dan tenang," terangnya.

Jika setelahnya mandi atau berendam dengan air hangat, suhu tubuh akan meningkat dan menjauhkan darah dari organ pencernaan.

"Mandi air hangat setelah makan secara teori akan mengalihkan aliran darah dari perut, sehingga mengganggu proses pencernaan dan kemungkinan menyebabkan gejala seperti kram ketika perut tidak menerima cukup aliran darah yang dibutuhkan," terang ahli gastroenterologi Elena Ivanina di artikel yang sama.

Namun, mandi dengan air dingin setelah makan justru tidak menjadi masalah dan malah dapat berdampak baik.

"Sebaliknya, mandi air dingin akan menurunkan suhu tubuh Anda dan tidak mengalihkan darah dari organ pencernaan," kata dokter Berookim. "Mandi air dingin sebenarnya dapat meningkatkan metabolisme Anda, dan bahkan dapat membantu Anda membakar lebih banyak lemak dari makanan yang baru saja Anda makan," tambah dia.

Kesimpulannya, mandi dengan air panas atau hangat setelah makan memang bisa saja menyebabkan kram perut atau gangguan pencernaan. Menurut artikel tersebut, sebaiknya beri jarak waktu sekitar 20 menit sampai 1 jam antara mandi dan makan untuk memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk bekerja.

Kesimpulan yang sama juga disampaikan di artikel Healthline. Disebutkan belum ada riset yang memberikan kejelasan mengenai dampak buruk mandi atau berendam air panas setelah makan.

Namun, soal klaim mandi setelah makan bisa sampai berdampak sampai kematian juga tidak bisa dibuktikan dan berlebihan. Kemungkinan paling buruk yang mungkin terjadi kombinasi dua aktivitas ini adalah rasa tidak nyaman dan kram perut.

Lebih lanjut, video yang disebarkan di Facebook kemudian menyebut kram perut sama dengan angin duduk. Pernyataan ini tidak tepat.

Berdasar penjelasan dari artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Merry Dame Cristy Pane, kram perut adalah rasa nyeri akibat tegang otot perut atau otot-otot lain di sekitar perut. Penyebabnya ada berbagai macam, mulai dari pramenstruasi, dehidrasi, perut kembung, konstipasi, keracunan makanan, hipokalemia, dan hipokalsemia. Disebutkan juga kram perut adalah keluhan yang umum terjadi dan sering kali reda dengan sendirinya, meski bisa juga menjadi penanda penyakit lain yang lebih serius.

Sementara angin duduk, berdasar informasi Halodoc, adalah penyakit akibat adanya gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejalanya adalah rasa nyeri di bagian dada. Gangguan pasokan otot ke jantung ini akibat penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah.

Jadi kram perut adalah penyakit yang berhubungan dengan nyeri perut, sementara angin duduk terkait pasokan darah ke otot jantung. Keduanya adalah penyakit yang berbeda.

Kesimpulan

Berdasar penelusuran fakta, belum ada penelitian yang bisa membuktikan adanya bahaya mandi setelah makan.

Memang, secara teori, mandi dengan menggunakan air panas setelah makan berpeluang menyebabkan kram perut, sementara mandi dengan air dingin setelah makan tidak menimbulkan bahaya sama sekali. Namun, sekali lagi, belum ada hasil penelitian yang secara tegas menyebut mandi setelah makan berbahaya, apalagi menyebabkan kematian.

Lebih lanjut, kram perut dan angin duduk sendiri adalah dua kondisi yang berbeda.

Oleh sebab itu, informasi di media sosial yang menyebut mandi setelah makan berbahaya bersifat partly false atau salah sebagian.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty