tirto.id - Belum lama ini ada sebuah video viral di media sosial, tentang seorang lelaki menyerupai aktor Hollywood, Jason Statham, dan memasang bendera Palestina di kap mobilnya.
Melansir Ground Report, dalam video tersebut, terlihat seorang pria berkepala plontos membuka kap mobil berwarna hitam, lalu menggantungkan bendera Palestina di kap tersebut.
Selain memasang bendera Palestina, pria itu juga tampak memasang keffiyeh Palestina pada kedua spion mobilnya. Sesudahnya, pria itu langsung melompat masuk ke dalam mobilnya dan langsung tancap gas.
Video viral ini memicu tanggapan yang sangat riuh serta amat beragam dari para netizen. Berbagai berbagai juga ramai bermunculan.
Selain itu, tindakan pria yang menyerupai Jason Statham tersebut juga menuai pujian dari para netizen pendukung Palestina, karena dianggap telah mengambil sikap untuk mendukung Palestina.
Lalu, apakah pria yang menyerupai Jason Statham itu benar-benar aktor Hollywood yang membintangi film Wild Card ini?
Benarkah Jason Statham Tempel Bendera Palestina di Mobilnya?
Menurut laman Hitc, pria yang ada di dalam video viral itu ternyata bukan aktor Jason Statham. Pria itu adalah lelaki random yang kebetulan saja divideokan oleh seseorang, saat ia memasang bendera Palestina di mobil, ketika berada di tempat cuci mobil Moo Moo Express, di Ohio.
Melansir True Scoop News, seorang pengguna media sosial yang pro-Palestina juga menegaskan bahwa pria pada video viral itu bukan Jason Statham.
Selain itu, aktor yang membintangi Homefront itu juga tidak pernah memposting apapun di media sosial, terutama tentang berbagai isu yang berhubungan dengan konfliks Israel dan Hamas ini.
Update Perang Hamas dan Israel
Melansir CNBC News, hingga Senin 30 Oktober 2023, jumlah orang yang tewas akibat pemboman Israel di Jalur Gaza terus meningkat. Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat mengatakan, jumlah korban tewas telah melampaui 8.000 orang. IDF (Israeli Defense Forces) juga memperbarui jumlah sandera yang disandera oleh Hamas di Gaza menjadi 239 sandera.
Sementara itu, pada Senin (30/10/2023), Hamas merilis video tiga sandera yang ditangkap selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang lalu. Dalam video itu, seorang wanita yang disandera menyatakan Netanyahu melakukan kelalaian politik dan militer. Wanita itu menyalahkan Netanyahu atas kematian warga sipil dan menyerukan pembebasan sandera.
Tidak jelas apakah wanita tersebut berbicara atas kemauannya sendiri atau apakah dia bertindak di bawah tekanan.
Secara terpisah, Pasukan Pertahanan Israel, atau IDF, menulis dalam postingan media sosial di X (dulu bernama Twitter) bahwa prajurit Israel Prajurit Ori Megidish sekarang sudah bersama keluarganya kembali, setelah dia diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023,
IDF juga mengatakan, pada Senin 30 Oktober pihaknya memperluas serangan daratnya ke Gaza, saat negara tersebut memasuki tahap kedua perang melawan Hamas.
Israel berjanji untuk melanjutkan “serangan besar-besaran dan signifikan” untuk mengejar Hamas yang bertanggung jawab atas pembantaian 7 Oktober yang lalu.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari