Menuju konten utama

Benarkah Coldplay Dukung Palestina & Apa Saja Buktinya?

Coldplay merupakan salah satu grup band internasional yang mendukung kemerdekaan Palestina. Berikut daftar buktinya.

Benarkah Coldplay Dukung Palestina & Apa Saja Buktinya?
Chris Martin dari Coldplay tampil selama Tur Dunia Music Of The Spheres di Stadion Mercedes Benz pada Sabtu, 11 Juni 2022, di Atlanta. (Foto oleh Paul R. Giunta/Invision/AP)

tirto.id - Grup band asal Inggris, Coldplay yang akan konser di Jakarta pada 15 November 2023 dikabarkan merupakan pendukung kemerdekaan Palestina. Lantas, benarkah Coldplay dukung Palestina dan apa saja buktinya?

Bentuk dukungan kepada Palestina di depan publik dunia disuarakan sejak lama oleh Coldplay melalui beberapa kesempatan. Coldplay memang dikenal vokal terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan.

Dikutip dari Borgen Magazine, sang vokalis Coldplay, Chris Martin juga terkenal aktif melakukan kegiatan amal dan gerakan perlindungan anak-anak dan HAM.

Hal itu juga yang menyebabkan grup band tersebut sering menuai kritik dari pihak-pihak yang kontra dengan mereka. Faktanya, kritikan tajam juga diterima oleh Chris Martin dan kawan-kawan saat mendukung Palestina.

Coldplay diketahui memperoleh banyak komentar jahat hingga terancam diboikot pendukung Israel lantaran memberikan dukungan kepada Palestina.

Bukti Coldplay Dukung Palestina

Dukungan yang diberikan kepada Coldplay untuk Palestina diperkirakan sudah berlangsung sejak 2011.

Dukungan yang diberikan band terkenal tersebut berupa unggahan di media sosial, kunjungan langsung ke Palestina, hingga kolaborasi dengan musisi Palestina.

Berikut ini Tirto menghimpun beberapa bukti yang menunjukkan Coldplay mendukung kemerdekaan Palestina:

1. Coldplay mengunggah ulang lagu "Freedom for Palestine" di Facebook (2011)

Coldplay pernah mengunggah ulang (repost) lagu karya OneWorld yang berjudul “Freedom for Palestine” di Facebook.

Dikutip dari Washington Post, unggahan ulang Coldplay ini terjadi pada 3 Juni 2011. Melalui unggahan tersebut Coldplay menuliskan pesan sederahana "Beberapa teman kami terlibat dalam single 'Freedom for Palestine' yang baru dari OneWorld."

Unggahan itu lantas mendapatkan komentar hingga 12.000 komentar dalam waktu satu hari. Komentar warganet terbelah dua, antara mereka yang pro-Palestina dan pro Israel.

Akibat postingan itu, kalangan pendukung Israel bahkan memboikot Coldplay dan meminta Chris Martin dan kawan-kawan untuk meminta maaf kepada Israel.

Namun, karena kontroversi yang semakin meluas, Coldplay akhirnya menghapus unggahan tersebut tidak lama kemudian.

2. Coldplay Berkunjung ke Palestina (2017)

Pada tahun 2017, Coldplay juga pernah melakukan kunjungannya ke Palestina. Melalui akun Instagram resmi Coldplay, mereka mengumumkan bahwa kedatangan mereka di Palestina dan Israel bukan untuk menggelar konser seperti isu yang beredar kala itu.

"Halo semuanya. Kami berada di Israel dan Palestina untuk mendengarkan dan belajar dan itu saja; tidak ada jadwal konser, kami hanya melakukan perjalanan yang menarik dan mencerahkan untuk mempelajari area tersebut," tulis Chris Martin di akun Instagram resmi Coldplay pada 25 Februari 2017.

"Artikel-artikel yang menyatakan bahwa kami memiliki kontrak yang ditandatangani adalah tidak benar. Terima kasih banyak. Dengan Cinta. CM,” tutupnya.

3. Coldplay Berkolaborasi dengan Group Musik Palestina (2019)

Kunjungan Coldplay ke Palestina ternyata menghasilkan karya kolaborasi dengan group musik asal Palestina Le Trio Joubran. Hasil kolaborasi mereka melahirkan tembang berjudul “Arabesque” yang rilis pada 24 Oktober 2019.

Lagu tersebut memuat lirik yang menggambarkan semangat juang masyarakat Palestina. Coldplay juga menyertakan Trio Joubran dalam kredit lagu tersebut.

Lagu "Arabesque" masuk ke dalam album studio Coldplay kedelapan yang berjudul Everyday Life. Album tersebut diisi dengan kumpulan lagu yang menyuarakan perdamaian.

4. Coldplay menyanyikan Lagu untuk Gaza saat Konser di Yordania (2019)

Pada saat mengadakan konser di Amman, Yordania pada 2019, Coldplay sempat meminta penggemar bernyanyi bersama untuk Gaza Palestina.

Pada kesempatan itu juga Chris Martin menyampaikan pidato solidaritasnya untuk Palestina. Chris kala itu mengangkat isu kemanusiaan, menurut Chris semua orang di atas muka bumi mempunyai hak untuk hidup dalam kedamaian.

Chris juga bilang bahwa semua orang di muka bumi punya hak untuk menentang segala jenis bentuk penindasan yang telah mencederai hak dasar kemanusiaan.

Baca juga artikel terkait COLDPLAY atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy