tirto.id - Perusahaan multinasional yang berbasis di Cina, Alibaba Group mencatatkan nilai penjualan kotor (Gross Merchandise Value/GMV) senilai 38,37 miliar dolar AS sepanjang Hari Jomblo atau 11 November 2019. Capaian ini naik 25 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 30,8 miliar dolar AS.
Dalam 10 tahun terakhir ini, Hari Jomblo atau Single's Day telah menjadi ajang belanja gila-gilaan selama 24 jam penuh. Ajang itu menjadi festival belanja terbesar di dunia mengalahkan ajang belanja sejenis seperti Black Friday atau Cyber Monday di AS.
President Tmall dan Taobao, Jiang Fan mengatakan rekor penjualan GMV sepanjang sejarah memang sudah diantisipasi seiring dengan bertambahnya jumlah konsumen, merchant hingga produk-produk baru yang memulai debutnya di Global Shopping Festival 11.11 atau 'Double 11'.
"Kami catat ada 100 juta konsumen baru (tambahan). Ini juga turut dibantu program live streaming yang memiliki peran yang besar dalam capaian 11.11, di mana sudah mempromosikan lebih dari 100.000 brand baru," kata Jiang saat konferensi pers di Hangzhou, Cina, Selasa (12/11/2019).
Live streaming merupakan salah satu alat promosi yang disediakan Alibaba untuk para merchant dengan melakukan promosi dan berinteraksi secara langsung atau live dengan konsumen melalui kanal video di seluruh platform e-commerce Tmall dan Taobao.
Kim Kardashian West, bintang acara TV realitas, ikon media sosial dan pengusaha perempuan, sempat berpartisipasi dalam layanan live streaming tersebut ketika meluncurkan produk kecantikan bernama KKW Fragrance pada 6 November 2019. Melalui layanan live streaming itu, Kim berhasil menyedot 13 juta penonton.
Kategori populer yang memanfaatkan live streaming antara lain, kosmetik, apparel, perlengkapan rumah tangga, fashion dan perhiasan, otomotif, makanan dan minuman.
Di hari pertama periode prapenjualan (pre-sale), lebih dari 17.000 brand mulai melakukan live streaming. Untuk live streaming Xiaomi, produsen smartphone asal Cina itu mampu menarik 200.000 penonton online dalam 10 jam pertama.
Begitu juga untuk industri kecantikan. Dalam periode pre-sale, jumlah merchant yang menggunakan live streaming meningkat 200 persen, dan jumlah pesanan yang diajukan selama live streaming tersebut meningkat 50 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.
"Kami memenuhi permintaan konsumen Cina yang semakin tumbuh dan membantu mereka meningkatkan gaya hidup mereka, sambil memperkenalkan para pengguna baru tentang ekonomi digital kami di seluruh Tiongkok dan dunia," jelas Jiang Fan.
Dalam gelaran Global Shopping Festival 11.11 2019 itu juga Alibaba mencatatkan jumlah pemesanan barang yang mencapai 1,29 miliar paket pesanan. Adapun, proses pemesanan paket dilakukan oleh perusahaan afiliasi Alibaba di bidang logistik, yakni Cainiao.
Alibaba pada Hari Jomblo kali ini menawarkan 1 juta produk baru dengan target sebanyak 500 juta konsumen. Adapun, festival ini dihadiri lebih dari 200.000 merchant, di mana 22.000 di antaranya berasal dari 78 negara, termasuk Indonesia.
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Abdul Aziz