Menuju konten utama

Bela Amien Rais, Waketum PAN Minta Ngabalin Tahu Diri dalam Berucap

Ngabalin meminta kepada PA 212 agar melayangkan protes terhadap Amien Rais karena telah membawa perkumpulan tersebut ke ranah politik praktis.

Bela Amien Rais, Waketum PAN Minta Ngabalin Tahu Diri dalam Berucap
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais meninggalkan Gedung Nusantara III seusai bertemu dengan Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan dan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Wakil Ketua Umum PAN, Totok Daryanto menilai tidak semestinya Ali Mochtar Ngabalin yang saat kini menjadi bagian dari pemerintah sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP) mengeluarkan pernyataan meminta Persaudaraan Alumni (PA) 212 mencoret Amien Rais dari ketua pembina.

"Pak Ngabalin sebagai juru bicara presiden mestinya lebih tahu diri kalau mau buat pernyataan. Jangan malah menambah keruh masalah," kata Totok kepada Tirto, Kamis (31/5/2018).

Totok menilai kondisi Indonesia saat ini yang tengah panas menjelang tahun politik tidak semestinya ditambah dengan pernyataan Ngabalin. Apa lagi, menurutnya, pernyataan tersebut seperti ingin memecah belah umat Islam dengan membenturkan Amien dan PA 212.

"Pak Amien itu tokoh bangsa dan tokoh Islam. Tentu pemikirannya mengarah kepada kohesi kebangsaan. Ngabalin harus paham kalau semua pemikiran itu ada titik temunya," kata Totok.

Meskipun begitu, Totok tak menganggap pernyataan Ngabalin sebagai sesuatu yang harus disikapi serius sampai ke jalur hukum oleh DPP PAN. Sebab, pernyataan itu tidak mengarah kepada PAN.

"Kalau saya sebenarnya itu cuma angin lalu saja," kata Totok.

Ngabalin Minta Amien Rais Dicopot dari Kepengurusan PA 212

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin meminta kepada PA 212 agar melayangkan protes terhadap Amien Rais. Ia pun meminta tokoh PAN tersebut dicopot dari kepengurusan PA 212, lantaran telah membawa perkumpulan tersebut ke ranah politik praktis.

"Saya mengimbau, saya menyarankan, saya menasehati diriku dan menasehati semua orang yang merasa memiliki organisasi Persaudaraan 212, segera mengajukan nota protes kepada Ketua Dewan Pembina Persaudaraan 212 untuk segera diberhentikan dan jangan merusak organisasi itu," kata Ali, di Kompleks Istana Presiden, Rabu (30/5/2018).

Ali menganggap sikapnya ini sebagai sebuah bentuk kepedulian kepada PA 212 yang menurutnya terdapat sumbangsihnya di dalamnya. Ia menyatakan turun andil dalam musyawarah pembentukan perkumpulan tersebut.

"Tidak boleh organisasi itu dipakai untuk kepentingan politik, kepentingan sesaat, kepentingan birahi kekuasaan siapapun, termasuk ketua dewan pembinanya, Pak Amin Rais. Saya langsung saja, tidak usah saya main-main," kata Ali.

"Saya sejak awal mendukung Persaudaraan 212. Tapi kalau begini caranya, saya kira nanti umat Islam yang akan menilai sendiri. Jangan pakai kepentingan politik praktis di dalam organisasi- organisasi seperti Persaudaraan 212," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait ALUMNI 212 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto