Menuju konten utama

Beda dengan BRIN, BMKG: Tak Ada Badai Dahsyat di Jabodetabek

BMKG menanggapi prakiraan dari Peneliti BRIN Erma Yulihastin soal potensi Jabodetabek dilanda hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022.

Beda dengan BRIN, BMKG: Tak Ada Badai Dahsyat di Jabodetabek
Awan tebal menggelayut di langit diatas Gedung Kawasan Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (20/2/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/17.

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tidak ada potensi badai dahsyat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hari ini, Rabu (28/12/2022).

Hal itu menanggapi prakiraan dari Peneliti Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin yang menyebut Jabodetabek berpotensi dilanda hujan ekstrem dan badai dahsyat.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan telah merujuk berbagai parameter di mana fenomena alam tersebut diprakirakan tidak akan terjadi.

“Prakiraan cuaca pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai,” kata Guswanto lewat keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022).

Guswato mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbarui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG.

Meski begitu, Guswanto juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai segala potensi bencana hidrometeorologi di penghujung tahun 2022.

“BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologi,” ujar dia.

Menurut Guswanto, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023 mendatang. Guswanto menuturkan peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada Jumat, 30 Desember 2022.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM JABODETABEK atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan