Menuju konten utama

Bea Cukai Pulangkan 9 Kontainer Sampah Kiriman Australia

156 kontainer berisi plastik terkontaminasi sampah dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang diimpor ke Indonesia akan dipulangkan, dimulai dengan pengiriman 9 kontainer sampah asal Australia.

Bea Cukai Pulangkan 9 Kontainer Sampah Kiriman Australia
Warga menggunakan perahu untuk memilah sampah plastik di aliran Sungai Citarum, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/hp.

tirto.id - Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengungkap adanya 156 kontainer berisi plastik terkontaminasi sampah dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang diimpor ke Indonesia.

Rencananya, Bea Cukai akan mengirim balik seluruh kontainer itu mulai besok, Kamis (19/9/2019), yang dimulai dengan pengiriman 9 kontainer ke Australia selaku negara asal.

"Sembilan ini secara umum adalah bagian daripada keseluruhan penanganan impor sampah plastik," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi di Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara pada Rabu (18/9/2019).

Heru mengungkap, 9 kontainer itu diimpor oleh PT HI. Awalnya PT HI mengimpor 102 kontainer plastik lembaran dan plastik buatan. Bea Cukai Tangerang dan KLHK lantas melakukan pengecekan pada 14,15, dan 29 Agustus.

Hasilnya, 23 kontainer terkontaminasi sampah atau limbah B3. Lebih rinci, 13 kontainer bermasalah itu berasal dari Australia, 7 kontainer dari Amerika Serikat, 2 kontainer dari Spanyol, dan 1 kontainer dari Belgia.

"Kami menemukan sisa makanan dan air yang mengalir begitu diperiksa," kata Heru.

Heru mengatakan, biaya pengembalian 9 kontainer itu dibebankan pada PT HI. Selanjutnya, Bea Cukai akan mendalami adanya kesengajaan terkait impor sampah ini. Selain itu, Bea Cukai akan mendalami peran surveyor yang semestinya memastikan produk yang hendak dilayarkan ke Indonesia sudah memenuhi persyaratan.

Dalam waktu berdekatan, bea cukai juga mengungkap impor plastik yang terkontaminasi oleh PT NHI. Perusahaan itu total mengimpor 138 kontainer berisi chips, bijih plastik PET, dan staple fibre.

Setelah diperiksa terungkap 109 kontainer terkontaminasi sampah dan bahan B3. Dari seluruhnya, 80 kontainer berasal dari Australia, 22 kontainer dari Inggris Raya, 4 kontainer dari Amerika Serikat, dan 3 kontainer dari Selandia Baru.

Selain itu, Bea Cukai juga menemukan 24 kontainer berisi bijih plastik diimpor oleh PT ART dari sejumlah negara. Begitu didalami, ternyata barang itu tidak dilengkapi dokumen persetujuan impor.

Selain itu, 10 kontainer di antaranya ternyata juga mengandung limbah B3. Dengan demikiam Total ada 156 kontainer berisi plastik yang akan dipulangkan ke negara asalnya.

Terungkapnya ratusan kontainer berisi sampah ini sekaligus menambah daftar panjang kontainer berisi sampah yang berusaha dimasukkan ke Indonesia. Hingga hari ini, Bea Cukai telah mencegah 2041 kontainer berisi sampah di sejumlah titik antara lain di Surabaya, Batam, Jakarta dan Tangerang.

Baca juga artikel terkait IMPOR SAMPAH atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Hendra Friana