tirto.id - Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Papua Oesman Marbun mengatakan meski ada kebijakan penghentian proyek pembangunan jembatan di ruas jalan Transpapua di Distrik Yall, Kabupaten Nduga namun ia berharap pembangunan Jalan Transpapua tetap terlaksana sesuai jadwal. "Mudah-mudahan pembangunannya dapat dikerjakan tanpa gangguan keamanan sehingga hasilnya
dapat dinikmati masyarakat," kata Marbun kepada Antara, yang dihubungi dari Jayapura, Rabu (5/12/2018) .
Marbun mengatakan ia sedang berada di Wamena untuk memantau proses evakuasi korban pembunuhan terhadap karyawan PT Istaka Karya yang dilakukan kelompok bersenjata. Ia mengatakan khusus untuk pembangunan jembatan yang dikerjakan PT Istaka Karya dihentikan sementara.
"Belum dapat dipastikan sampai kapan penghentian pengerjaan pembangunan jembatan berlangsung
karena tergantung berbagai faktor," kata Marbun seraya menambahkan, bila situasi sudah dinyatakan
aman maka pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Nduga dilanjutkan kembali.
Pembangunan jembatan di Nduga didanai multi years sehingga tetap akan dilaksanakan bila kondisi
keamanan sudah kondusif. Marbun mengatakan PT Istaka Karya mendapat 41 proyek pembangunan di kawasan jalan transPapua termasuk jembatan di kali Yigi dan kali Aurak, Distrik Yall.
Pada Minggu (2/12) kelompok bersenjata menyerang puluhan karyawan PT Istaka Karya dan membunuh mereka baik yang
ada di kali Yigi maupun kali Aurak, Distrik Yall, Kabupaten Nduga. Aparat gabungan TNI/Polri kini sedang berupaya mengevakuasi jenasah para korban dari kali Yigi dan sekitar gunung Tabo.
Editor: Jay Akbar