Indeks Kasus Penembakan Di Papua

Keluarga korban menilai penembakan yang diduga dilakukan polisi tanpa adanya perintah. Komnas HAM diminta turun tangan untuk mencegah impunitas.

Kepolisian membentuk tim guna mengevakuasi korban dan menyelidiki kasus penyerangan di kamp PTT di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

TGPF Intan Jaya memulai penelusuran dari kasus pembakaran Rumdinkes di di Distrik Hipadipa yang terjadi September lalu.

Rencana pembentukan tim investigasi juga pernah disampaikan Istana melalui Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani.

Eden dan Roni diduga ditembak anggota TNI karena dianggap bagian dari pejuang kemerdekaan Papua.

Kedua korban diduga tewas ditembak anggota TNI karena dianggap bagian dari pejuang kemerdekaan Papua.

Korban tewas karena luka tembak di bagian leher.

Polri menyatakan kelompok bersenjata yang melakukan penembakan di Nduga mendapat suplai senjata selundupan dari Filipina dan Papua Nugini. 

Human Rights Watch sejak lama telah menyoroti pelanggaran HAM oleh militer di Papua.

Sebagai BUMN, Istaka Karya semestinya memberikan contoh yang baik kepada perusahaan swasta soal BPJS Ketenagakerjaan.

TNI membantah telah melakukan serangan udara dan pengeboman saat mengevakuasi korban pembunuhan di Nduga, Papua. 

Jenazah salah satu korban pembunuhan di Nduga ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam hutan. 

Hanif tidak ingin para pekerja yang menjadi korban kontak bersenjata tidak mendapatkan haknya.

PT Istaka Karya berjanji akan memberikan santunan yang cukup, bahkan memberi tambahan biaya pendidikan.

Ketinggalan berita dari 1 -7 Desember 2018? Tenang kami sudah merangkum berita minggu ini untuk kalian.

Pekerja di Nduga tidak dapat santunan karena Istaka Karya tidak bayar iuran ke BPJS Ketenagakerjaan.

Sejauh ini, Komnas HAM hanya bisa mengecam pembunuhan. Tidak ada tindakan konkret yang mereka lakukan, semisal terjun ke lokasi.

Pemerintah Indonesia diminta segera menghentikan aktivitas militer di Papua Barat.

16 jenazah korban penembakan sudah diterbangkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

"Kami tidak terlalu percaya dengan itu," kata Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal.