tirto.id - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Abhan menyatakan temuan jumlah pemilih ganda pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 di sejumlah daerah kemungkinan bertambah. Bawaslu sudah menemukan ada 131 ribu data pemilih ganda di 76 kabupaten/kota.
"Mungkin yang 76 kabupaten/kota bisa kurang, tapi yang selebihnya dari 76 kabupaten/kota ke 514 kabupaten/kota ini mungkin ada tambahan," kata Abhan, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018).
Abhan menyatakan Bawaslu bakal menyisir kembali DPT di 514 data kabupaten/kota yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menelusuri keberadaan data pemilih ganda.
"Nanti seluruhnya akan kami petakan daerahnya," kata Abhan.
Temuan Bawaslu soal 131.363 pemilih ganda pada DPT di 76 kabupaten/kota telah diumumkan pada Rabu kemarin. Temuan data pemilih ganda ini sudah disampaikan Bawaslu saat rapat pleno penetapan DPT bersama KPU dan peserta pemilu.
"Harus ada jalan keluar, harus dihilangkan dong yang ganda ini. Itu [pemilih ganda] baru 15 persen. Maka 100 persen nanti berapa kira-kira? Iya 1,3 juta, tapi mungkin tidak segitu," ujar Komisioner Bawaslu RI, Rahmat Bagja, Rabu kemarin.
KPU RI telah mendata ada 185.732.093 pemilih yang terdaftar di DPT Pemilu 2019. Angka itu muncul setelah rekapitulasi berjenjang dilakukan di seluruh daerah.
Jumlah itu belum termasuk DPT dari luar negeri. Berdasarkan data dari 130 kantor perwakilan KPU di luar negeri, ada 2.049.791 pemilih di berbagai negara. Angka itu mencakup 984.491 pemilih laki-laki dan 1.065.300 perempuan.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom