Menuju konten utama

Basuki: Masdar dari Uni Emirat Arab Akan Bangun PLTS di IKN

Basuki memastikan anak usaha dari perusahaan investasi Mubadala ini akan berinvestasi pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung.

Basuki: Masdar dari Uni Emirat Arab Akan Bangun PLTS di IKN
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Komplek Istana, Senin (5/8/2024). (Tirto.id/M. Irfan Al Amin)

tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan saat ini pemerintah sedang mendalami 423 surat minat investasi (Letter of Intent/LoI) yang masuk ke Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Dari total LoI tersebut, ada satu perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar atau Abu Dhabi Future Energy Company yang telah melakukan uji kelayakan (feasibility study/FS).

“Makanya ini dari LoI yang dulu kan ada untuk energi, ada macam-macam. Ini saya sedang saya dalami untuk kami implementasikan. Kalau yang energi dari UEA,” katanya saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Meski belum ditetapkan di mana lokasi proyek investasi Masdar akan dibangun, namun Basuki memastikan bahwa anak usaha dari perusahaan investasi Mubadala ini akan berinvestasi pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung.

Tidak hanya itu, sebelum mendapatkan izin investasi, Masdar juga harus menjalani tender dengan investor-investor PLTS terapung lainnya. Pasalnya, saat ini status Masdar masih sebagai pemrakarsa investasi.

“Kalau yang Masdar saya baru ketemu kemarin, baru sebatas FS. Cuma nanti harus ditenderkan, dia pemrakarsanya. [Pemrakarsa dulu baru tender], iya, nanti dia punya right to match (hak untuk menyamakan dengan penawaran terbaik), gitu kan,” jelas Basuki.

Sebelumnya Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot Tanjung, mengeklaim hingga saat ini terdapat sekitar 400 letter of intent atau surat minat investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dia mengatakan akan memprioritaskan percepatan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satunya dengan membangun klaster-klaster lainnya yang membutuhkan banyak investor. Menurutnya, Kementerian Investasi akan berkoordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk percepatan investasi di IKN.

Lebih lanjut, ada juga prioritas lainnya yaitu memastikan agar target-target investasi dapat tercapai hingga akhir pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Selain itu, tambahnya, program hilirisasi juga harus tetap dilanjutkan di pemerintahan mendatang.

"Kami kan berusaha bagaimana target-target investasi, bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa tercapai sampai dengan akhir pemerintahan ini. Kemudian kami dengan pemerintahan baru nanti mengantarkan ini bagaimana untuk kesinambungan kegiatan investasi, terutama yang strategis hilirisasi itu tetap berjalan, sehingga target-target pertumbuhan dan juga indikator-indikator ekonomi melalui investasi itu bisa tercapai," ucap Yuliot, dikutip dari Antara, Kamis (19/7/2024).

Baca juga artikel terkait IKN atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Irfan Teguh Pribadi