tirto.id - Grab meluncurkan fitur terbaru Anti Tuyul yang tersemat di aplikasi mitra pengemudi Grab pada Rabu (1/8/2018). Langkah ini diakui Grab sebagai bagian dari komitmen jangka panjang mereka terhadap kesejahteraan dan produktivitas mitra pengemudi.
"Ini merupakan salah satu dari rangkaian inisiatif Grab untuk terus meningkatkan taraf hidup mitra pengemudi yang terangkum dalam empat pilar utama, yaitu dukungan, pemberdayaan, penghasilan, serta komunitas," kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam keterangan terulis yang diterima Tirto, Rabu (1/8).
Fitur Anti Tuyul merupakan tindak lanjut dari kampanye Grab Lawan Opik! yang diluncurkan pada awal tahun 2018. Berkat kehadiran fitur ini, mitra pengemudi yang memiliki aplikasi fake GPS atau yang dikenal dengan sebutan "Tuyul" harus menghapus aplikasi tersebut untuk memperoleh kembali akses terhadap akunnya.
Seperti diketahui bahwa mitra pengemudi yang memiliki aplikasi fake GPS melakukan tindak kecurangan dengan mengelabui GPS dan menentukan lokasi palsu. Penggunaan aplikasi tersebut tak hanya merugikan pelanggan namun juga mitra pengemudi.
"Pengunaan aplikasi sejenis fake GPS ini tidak hanya merugikan para pelanggan karena harus menunggu lebih lama karena posisi pengemudi lebih jauh dari apa yang tertera di GPS, tapi juga terutama merugikan mitra pengemudi yang bekerja keras secara jujur tanpa melakukan tindak kecurangan," papar Ridzki.
Peluncuran fitur Anti Tuyul ini juga menegaskan komitmen Grab untuk memastikan bahwa mitra pengemudi mendapatkan penghasilan yang adil dan menyediakan platform transportasi aman bagi para pengguna.
Selain meningkatkan segi keamanan aplikasi mitra pengemudi, Grab juga mengumumkan Grab Driver Center (GDC) terbaru di Tangerang. Selain untuk melayani kebutuhan mitra pengemudi Grab, GDC tersebut juga berfungsi sebagai pusat pelatihan mitra pengemudi di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
"Kehadiran GDC baru ini diharapkan dapat membantu para mitra pengemudi GrabCar yang tinggal dan bekerja di Tangerang, Banten untuk mendapatkan akses pelayanan atas segala pertanyaan dan keluhan mereka dengan lebih mudah tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke Jakarta," pungkas Ridzki.