tirto.id - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan pandemi COVID-19 dapat segera terkendali pada September 2021. Hasil ini diperoleh dari pemodelan Bappenas dengan asumsi target vaksinasi 182 juta penduduk dapat rampung per Agustus 2021.
“Mulai September, COVID-19 sudah mulai terkendali dan ekonomi bisa kembali,” ucap Menteri Bappenas Suharso Monoarfa dalam Konferensi Pers Perkembangan Ekonomi Indonesia, Selasa (9/2/2021).
Ada sejumlah asumsi yang menjadi dasar perhitungan Bappenas. Salah satu asumsinya mengharuskan vaksinasi masyarakat umum dimulai 1 Maret 2021. Selama periode vaksinasi masyarakat umum itu, pemerintah harus bisa mencapai target setidaknya dapat menginjeksi 930.000 dosis per hari dengan catatan terdapat setidaknya 31.000 vaksinator untuk menginjeksi 30 orang per hari.
Estimasi Bappenas juga mengasumsikan tidak ada penurunan efikasi vaksin Sinovac yang telah diumumkan sebelumnya. Efikasi vaksin setelah pemeriksaan ulang Emergency Use Authoritarian (EUA) harus tetap mencapai setidaknya 65 persen sehingga efek perlindungan optimal dapat tercapai 14 hari setelah suntikan kedua.
Bila syarat dan asumsi Bappenas terpenuhi, maka angka reproduksi efektif (Rt) diyakini dapat turun. Dari 1,2 menjadi 0,9 yang menjadi acuan untuk mengetahui pandemi dapat dikendalikan. Rt di angka 1 menggambarkan satu orang dapat menularkan setidaknya 1 orang lainnya.
“Ditargetkan dengan vaksinasi, pertambahan laju kasus bisa menurun menjadi 0.9 pada September tahun ini,” ucap Suharso.
Menurut Bappenas, estimasi berakhirnya pandemi dapat lebih cepat lagi bila pemerintah mampu menambah ketersediaan vaksin dengan efikasi tinggi seperti Pfizer, AstraZeneca dan Novavax. Faktor lainnya, pemerintah dapat menambah jumlah vaksinator dan kapasitas vaksinasi per hari serta membenahi kapasitas cold chain untuk penyimpanan vaksin.
Namun apabila asumsi percepatan vaksinasi Bappenas tak terpenuhi, target herd immunity 70 persen diperkirakan baru akan tercapai Maret 2022 atau tepat 15 bulan sejak vaksinasi pertama seperti yang pernah disampaikan Kementerian Kesehatan. Pada periode itu target vaksinasi 181,5 juta penduduk diyakini tercapai dengan kriteria eksklusi komorbid, eks pasien Covid-19, dan ibu hamil.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan