tirto.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyebut, lokasi Ibu Kota baru bukan di Samarinda dan Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Ia juga menjelaskan lokasi ibu kota baru tetap akan mengincar lahan kosong.
"Ya pokoknya di tempat yang belum ada kegiatan, maksudnya tanah kosong. Jadi lokasinya bukan di Samarinda atau Balikpapan, itu kota yang sudah berjalan, ya," ucap Bambang kepada wartawan saat ditemui di Hotel Aryaduta usai acara bertajuk 'Mengapa Indonesia Butuh Manajamen Talenta', Kamis (22/8/2019).
"Pokoknya deket kota di Kalimantan," imbuh Bambang.
Walaupun berupa lahan kosong, Bambang juga mengatakan, lokasinya tidak akan terlalu jauh dari kota-kota yang sudah ada terlebih dahulu.
Menurut dia, kehadiran ibu kota baru tetap memerlukan bantuan dari infrastruktur yang sudah ada dari kota sekitarnya.
"Kota dibangun terltak dekat dengan kota yang sudah eksisting. Sudah ada infrasturkturnya gitu loh. Jadi tanah kosong yang jauh dari mana-mana. Dia tanah kosong yang tidak terlalu jauh dari kegiatan kota yang fungsional," ucap Bambang.
Soal kehadiran kota yang sudah ada, Bambang menjelaskan ibu kota baru nantinya akan tetap memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada terutama perhubungan.
Ia juga menyebutkan, Ibu Kota baru akan memanfaatkan bandara dan pelabuhan yang sudah ada, sehingga tak perlu membangun baru khusus Ibu Kota baru.
"Ini kita kan membangun kota ini harus efektif dan efisien, jadi kita akan manfaatkan bandara yang sudah ada, pelabuhan yang sufah ada, jadi tidak perlu membangun bandara baru hanya untuk kota itu," ucap Bambang.
- Separuh Lahan Ibu Kota Baru untuk Istana, Gedung DPR dan Kantor K/L
- Kepala Bappenas Tak Bantah Ibu Kota Pindah Kalimantan Timur
- Menteri Sosial: Lokasi Ibu Kota Baru Tidak Boleh Rawan Bencana
- Ibu Kota akan Pindah ke Kaltim, Fadli Zon: Perbaiki Dulu Kemiskinan
- Isu Pindah Ibu Kota Sudah Ramai, DPR: Mana Kajian Akademiknya?
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali