tirto.id - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Perum Bulog meneken nota kesepahaman (MoU) kerja sama distribusi beras di Ballroom Hotel Arya Duta, Gambir Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, Aprindo sepakat untuk mendistribusikan beras kategori medium yang diserap Bulog dari petani. Termasuk untuk kepentingan operasi pasar.
"Kami akan menjual beras murah yang untuk kepentingan masyarakat golongan menengah ke bawah," katanya dalam Musyawarah Nasional, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).
Selama ini Bulog menyerap beras-beras petani di daerah dengan target yang besar. Namun, beras tersebut kerap tak bisa terdistribusikan lantaran pengusaha di beberapa daerah mengeluh mahalnya ongkos logistik.
Pada tahun 2019, Bulog berencana untuk menyerap sebesar 1,8 juta ton beras dalam negeri. Namun, hingga saat ini, baru sekitar 1,1 juta ton beras petani yang terserap.
"Kenapa? karena waktu itu kita belum punya jaminan pendistribusiannya, melalui Aprindo salah satunya kita akan membangun jejaring beras yang kita serap khususnya dari dalam negeri kemudian untuk masyarakat secara luas," jelasnya.
Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey berharap agar proses pemenuhan kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat berjalan lancar setelah adanya kerja sama tersebut.
"Dengan jumlah jaringan gudang mencapai lebih dari 1.400 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, Bulog telah menjadi bagian dari kekuatan nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dalam hal ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga," katanya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana