tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) di periode sejak awal tahun hingga November 2018 baru mencapai 14,4 juta orang. Angka itu masih jauh dari target pemerintah yakni 20 juta turis asing di tahun 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan salah satu pemicu utama masih jauhnya jumlah kunjungan wisman dari target adalah karena banyak bencana terjadi di tahun ini.
"Pariwisata sampai November 2018 itu 14,4 juta orang. Penyebabnya bencana tadi. Semua (wisman) jadi khawatir," kata Suhariyanto, Rabu (2/1/2019) dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta.
Dalam data yang dirilis BPS, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia di bulan November 2018 mengalami penurunan 11,26 persen dibanding bulan sebelumnya. Meskipun demikian, secara year on year terdapat peningkatan dari 1,06 juta menjadi 1,15 juta kunjungan wisman.
Suhariyanto mencontohkan sejumlah bencana besar seperti gempa di Lombok dan Palu serta longsor di sejumlah daerah berpengaruh pada tingkat kunjungan wisman.
"Promosi berpengaruh [untuk meningkatkan kunjungan wisman], tapi beberapa bencana di tahun 2018 juga ternyata memengaruhi pada [penurunan] jumlah wisman," ujar Suhariyanto.
Dia mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara masih dapat dikerek pada tahun ini bila pemerintah membenahi sektor pariwisata. Disamping itu, ia juga menyarankan agar pemerintah menggencarkan promosi wisata ke turis asing.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom