Menuju konten utama

Bantuan Kuota Data Internet IM3 Ooredoo Untuk Pelajar-Pengajar

Selama pandemi, akses internet merupakan salah satu kebutuhan utama untuk kelancaran kegiatan pembelajaran daring.

Bantuan Kuota Data Internet IM3 Ooredoo Untuk Pelajar-Pengajar
Ilustrasi Belajar Daring. foto/IStockphoto

tirto.id - Salah satu pihak yang kena dampak paling keras dari pandemi ini adalah para pelajar. Mereka terpaksa meninggalkan bangku sekolah, suasana kelas, suasana tatap muka, bermain dengan teman, dan harus duduk di depan laptop atau ponsel. Di dunia, ada 1,25 miliar pelajar yang kena dampak ini. Di Indonesia, menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada 68 juta pelajar dan 13 juta pengajar, termasuk para orang tua, yang harus menjalani proses belajar mengajar dari rumah.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) bukanlah hal yang mudah dilakukan. Ada banyak kendala yang harus dihadapi para pengajar dan murid-muridnya. Aralnya melimpah, mulai dari susahnya adaptasi, kebosanan, hingga akses internet yang tak merata.

Pada 18-19 Mei dan 5-8 Juni 2020 lalu, UNICEF mengadakan survei terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ). Melalui kanal yang terdiri dari SMS, Whatsapp, dan Messenger, UNICEF menerima lebih dari 4.000 respons dari siswa di 34 provinsi.

Hasil surveinya tak mengejutkan: 66 persen dari 60 juta siswa mengaku tidak nyaman belajar di rumah. Sekitar 38 persen siswa merasa tak nyaman karena merasa kurangnya bimbingan dari guru. Sekitar 35 persen mengatakan alasannya adalah internet yang buruk.

Namun kendala paling besar, yang dirasakan oleh 62 persen responden, adalah mereka butuh kuota internet yang besar, dan tak semua anak bisa mempunyai kuota sebesar itu.

Hal senada juga disampaikan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Hingga Juni 2020, mereka menerima sekitar 250 aduan dalam satu minggu. Mereka juga menerima keluhan beberapa orangtua siswa yang berasal dari DKI Jakarta (24 persen), Jawa Barat (18 persen), Sumatera Barat (16 persen), Jawa Tengah (8 persen), Riau dan Sumatera Utara (6 persen), hingga dari NTB, Kalimantan Timur, juga Papua. Menurut para orangtua ini, kuota internet yang diberikan pemerintah dianggap kurang.

“Kuota jadi masalah karena banyak anak tidak terlayani. Kalau dari data kami, tidak hanya Papua yang 54 persen siswanya tidak bisa belajar daring, bahkan kota Bogor yang dekat dari Jakarta saja masih ada 11 persen yang tidak bisa belajar daring,” ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti.

Pentingnya Bantuan Kuota Data Internet

Untuk mengatasi masalah pelik ini, pemerintah bekerja sama dengan beberapa pihak swasta untuk menyediakan kuota internet, salah satunya dengan Indosat Ooredoo. Mulai September 2020, pengguna IM3 Ooredoo bisa mendapat bantuan kuota sesuai dengan jenjang pendidikan.

Untuk murid PAUD, akan mendapat total kuota 20 GB, yang terdiri dari 5 GB untuk akses ke semua dan kuota belajar 15 GB yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi dan situs belajar daring. Sedangkan untuk pelajar, akan mendapat 35 GB, (5 GB akses ke semua, dan 30 GB kuota belajar). Tak ketinggalan, guru mendapat total 42 GB (5 GB akses ke semua dan 37 GB kuota belajar). Sedangkan mahasiswa dan dosen akan mendapat 50 GB, yang terdiri dari kuota internet 5 GB dan kuota belajar 45 GB.

Kuota belajar bisa dipakai untuk mengakses ratusan aplikasi dan situs untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Mulai dari Zoom, Google Classroom dan Google Meet, Rumah Belajar, Ruang Guru, Zenius, Duolingo, hingga situs-situs resmi banyak Universitas.

IM3 Ooredoo juga menyediakan paket pintar bagi pelajar, mahasiswa, dan pengajar untuk mendapatkan kuota belajar lebih banyak dengan paket IMClass. Paket ini berisi kuota belajar 30 GB dengan tarif hanya Rp1. Paket IMClass bisa dipakai kapan saja, dan di mana saja, dengan masa aktif 30 hari. Kamu bisa mendapatkan paket ini dengan aplikasi myIm3.

“Selama pandemi, akses internet merupakan salah satu kebutuhan utama untuk kelancaran kegiatan pembelajaran daring, dan kami sangat senang dapat kembali membantu pemerintah dalam pendistribusian bantuan kuota data internet,” ujar Bayu Hanantasena, Chief Business Officer Indosat Ooredoo.

Para pengajar maupun siswa yang belum memakai IM3 Ooredoo dan ingin mengakses bantuan kuota internet ini, bisa mengubah nomornya terlebih dulu dengan menghubungi admin sekolah atau kampus. Sedangkan yang sudah memakai IM3 Ooredoo, tak perlu mengganti kartu, cukup daftarkan nomormu ke sekolah atau kampus.

Untuk tahu status kuota, kamu bisa cek di *123*075# atau di aplikasi MyIM3. Untuk informasi lebih lanjut tentang bantuan data internet ini, kamu juga bisa membuka situs resmi Indosat Ooredoo.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis