tirto.id - Perhimpunan Bank-bank Internasional (Perbina) berharap biaya transfer antarbank di BI-Fast bisa kembali turun menjadi Rp500 hingga Rp100 per transaksi. Adapun saat ini biaya transfer antarbank di BI Fast sebesar Rp2.500.
Ketua Perbina sekaligus CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, penurunan biaya transfer antarbank ini akan membantu pertumbuhan UMKM. Selain itu, konsumen juga akan lebih dimudahkan karena biaya yang lebih murah.
"Dan konsumen akan lebih dapat manfaat, lower cost. Jadi pengennya sih turun lagi jadi Rp500 atau Rp100 untuk bantu UMKM," ujar Batara dalam Side Event G20 Indonesia: Festival Ekonomi Keuangan Digital 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (13/7/2022).
Dia mengatakan mestinya penurunan biaya tersebut bisa dilakukan oleh bank sentral. Apalagi perbankan juga pernah memangkas bunga di kartu kredit dari 45 persen menjadi terakhir ke 20 persen. Namun demikian, menurut Batara, penurunan biaya transfer antarbank harus dilakukan bersama-sama, tak bisa sendiri.
Batara menambahkan, saat ini banyak pelaku UMKM dan orang Indonesia yang masih tak tersentuh layanan perbankan karena biaya administrasi bank disebut masih mahal.
"Karena kita ingin supaya itu tidak membebankan UMKM, UMKM itu 61 persen dari GDP Indonesia, jadi kalau UMKM menggeliat naik, ya ekonomi Indonesia bergerak naik, karena 61 persen kontribusi dari UMKM," pungkasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang