Bantah Klaim Partai Berkarya, Partai Golkar Percaya Kadernya Loyal

tirto.id - Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto mengklaim banyak kader Partai Golkar di DPR yang akan bergabung ke partai baru tersebut. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Dave Laksono meyakini bahwa klaim itu tidak benar.

Dave menyatakan kader Partai Golkar selama ini cenderung loyal. Sampai sekarang, ia mengaku belum mendapat informasi bahwa ada kader Partai Golkar dari parlemen sekarang yang akan berpaling kepada Partai Berkarya. Saat ini seluruh anggota parlemen Partai Golkar sendiri telah memenuhi syarat untuk mendaftar kembali dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Saya nggak tahu persis berapa jumlahnya, tapi sepengetahuan saya hampir seluruhnya mencalonkan kembali dari Golkar. Sampai sekrang saya belum dengar info atau cerita apapun dari kader Partai Golkar di parlemen pindah ke partai manapun,” kata Dave pada Tirto, Senin (16/7/2018).

Meski ada informasi kader yang mau beralih ke Partai Berkarya, Dave mengaku Partai Golkar tetap akan kuat. Selama ini, Partai Golkar masuk dalam peringkat 2 atau 3 teratas dalam urusan popularitas partai. Jika ada kader yang ingin masuk ke Partai Berkarya, Dave menyatakan Golkar tidak akan goyah.

“Satu dua kader di atas itu tidak akan punya dampak besar secara nasional. Karena yang kerja di bawah itu lebih solid,” katanya menegaskan. “Golkar itu dipotong satu muncul lagi di bawahnya banyak itu yang punya kapasitas bahkan lebih daripada yang meninggalkan.”

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menyatakan banyak kader Partai Golkar yang akan beralih dukungan kepada Partai Berkarya dan maju dalam Pileg 2019 mendatang. Tidak tanggung-tanggung, menurut Priyo, kader tersebut merupakan anggota DPR menjabat, bahkan sampai nama Dewan Pakar Golkar Zainal Bintang.

“Banyak, mulai dari Pak Zainal Bintang, dan beberapa tokoh DPR RI dari Partai Golkar juga gabung. Tapi nanti kita tunggu,” kata Priyo pada Minggu (15/7/2018).

Ia menganggap dengan adanya dukungan dari Zainal dan sejumlah kader Partai Golkar lain, hal itu bisa membantu Partai Berkarya memenuhi target mereka, yakni mendapat 80 kursi pada Pileg 2019. Target itu dirasa sulit karena berarti Partai Berkarya harus mengirimkan satu pemenang di setiap daerah pemilihan mendatang.