tirto.id - Bank Dunia mengumumkan proses pemilihan presiden berikutnya untuk menggantikan jabatan Jim Yong Kim, yang awal pekan ini tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya lebih dini. Informasi ini diumumkan oleh World Bank pada Kamis (10/1/2019).
Hal ini menindaklanjuti pertemuan Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia pada Rabu (9/1/2019).
Bank Dunia mengatakan nominasi untuk presiden berikutnya akan diajukan antara 7 Februari hingga 14 Maret, dan direktur eksekutif akan memutuskan daftar pendek hingga tiga kandidat.
Pihak World Bank menegaskan komitmennya untuk proses seleksi terbuka, berdasarkan prestasi dan transparan.
"Para direktur eksekutif setuju, para kandidat harus berkomitmen untuk implementasi forward look dan perjanjian paket modal sebagaimana diartikulasikan dalam Sustainable Financing for Sustainable Development Paper," kata pernyataan itu dikutip Xinhua sebagaimana dilansir Antara.
Selain itu, kandidat juga harus memenuhi beberapa kriteria penting, termasuk rekam jejak kepemimpinan yang terbukti, pengalaman mengelola organisasi besar dengan paparan internasional, dan komitmen yang kuat untuk dan penghargaan atas kerja sama multilateral.
"Wawancara formal oleh direktur eksekutif akan dilakukan untuk semua kandidat terpilih dengan harapan memilih presiden baru sebelum pertemuan musim semi pada bulan April," katanya.
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir Januari 2019. Hal ini dijelaskan Jim Yong Kim dalam catatannya kepada staf World Bank pada Senin (7/1/2019).
"Saya telah memutuskan, sudah waktunya bagi saya untuk mengambil tantangan baru dan sepenuhnya fokus dalam upaya saya meningkatkan keuangan swasta dan kepentingan orang-orang di sekitar pekerjaan saya," tulis Kim.
Keputusan tersebut diambil Kim tiga tahun sebelum masa jabatannya berakhir. AP News menulis, hal ini akan cenderung memicu pertempuran sengit antara bagian administrasi Trump dan negara-negara lain yang telah mengeluh tentang pengaruh yang diberikan Amerika Serikat atas Bank Dunia.
Dalam sebuah suratnya kepada staf bank dunia, Kim mengatakan bahwa dia telah lama percaya, kunci untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan pembiayaan besar-besaran dari negara-negara berkembang dan jumlah dukungan yang tersedia adalah bekerja dengan sektor swasta.
Kepergian Kim tersebut dinilai akan memberi kesempatan Donald Trump untuk mencalonkan kandidatnya sendiri untuk mengisi jabatan Bank Dunia.
Editor: Yulaika Ramadhani