Menuju konten utama

Banjir Rendam 2.988 Rumah di Barito Selatan, 4.914 KK Terdampak

BNPB mencatat sebanyak 4.914 Kartu Keluarga (KK) dan 15.268 jiwa terdampak banjir yang merendam lima kecamatan di Barito Selatan.

Banjir Rendam 2.988 Rumah di Barito Selatan, 4.914 KK Terdampak
Jalan Pelita Raya Buntok yang terendam banjir. ANTARA/Bayu Ilmiawan

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 2.988 rumah yang tersebar di lima kecamatan di Barito Selatan, Kalimantan Tengah, terendam banjir.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan banjir disebabkan luapan air Sungai Barito usai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah tersebut.

"Banjir juga merendam beberapa bangunan, yaitu 2.988 unit rumah warga, 18 sarana Pendidikan, 2 unit fasilitas kesehatan, 27 unit rumah ibadah dan 42 ruas jalan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi antara 30 hingga 200 centimeter,” kata Muhari dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis (6/4/2023).

BNPB mencatat sebanyak 4.914 Kartu Keluarga (KK) dan 15.268 jiwa terdampak banjir yang merendam lima kecamatan di Barito Selatan.

“Lima kecamatan terdampak ialah Kecamatan Dusun Selatan, Kecamatan Dusun Hilir, Kecamatan Dusun Utara, Kecamatan Karau Kuala dan Kecamatan Jenamas,” kata Muhari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Selatan telah melakukan kaji cepat situasi yang meliputi pendataan, pemantauan debit air dan mendirikan posko dapur umum di dua lokasi berbeda. Hal itu guna mempermudah pemenuhan kebutuhan warga terdampak banjir.

“Selain itu, bersama dinas terkait juga melakukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut. Hingga kini personel BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan,” sambung Muhari.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca untuk wilayah Kalimantan Tengah pada hari ini dan Jumat (7/4/2023) berpotensi mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

“Sementara itu berdasarkan analisa InaRisk BNPB, wilayah Kabupaten Barito Selatan memiliki tingkat risiko bencana banjir pada level sedang hingga tinggi,” kata Muhari.

BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir.

Masyarakat diminta mempersiapkan diri dengan pengetahuan penanganan banjir, membuat jalur evakuasi dan memerhatikan perkembangan cuaca di wilayahnya.

“Bagi pemerintah daerah dapat melakukan normalisasi sungai jika memungkinkan untuk penanganan jangka menengah, memantau debit air, memperkuat struktur tanggul dan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir,” imbau Muhari.

Baca juga artikel terkait BANJIR KALTENG atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan