Menuju konten utama

Banjir Melanda Sejumlah Permukiman Dekat Sungai di Jakarta

Banjir tercatat terjadi di tiga kawasan permukiman sekitar sungai di DKI Jakarta pada Rabu, 20 Desember 2017.

Banjir Melanda Sejumlah Permukiman Dekat Sungai di Jakarta
(Ilustrasi) Deretan rumah di pemukiman pinggiran Sungai Krendang, Cideng, yang lokasinya rawan terkena dampak luapan air saat hujan, Jakarta, Senin (18/12/2017). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta dilanda banjir pada hari ini, Rabu (20/12/2017). Intensitas hujan yang cukup tinggi membuat aliran sungai di sekitar tiga kawasan permukiman meluap.

Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir dengan ketinggian air 30-50 sentimeter terjadi di kawasan RT. 14/RW. 06 Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Banjir itu mulai terjadi pada Pukul 14.12 WIB, hari ini. Banjir ini terjadi akibat jebolnya tanggul Kali Pulo.

Lokasi lain di ibu kota yang mengalami banjir pada Rabu sore ialah RW.03 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Banjir di kawasan ini tercatat mulai terjadi sekitar Pukul 16.30 WIB. Ketinggian air di kawasan itu mencapai 5-10 sentimeter. Banjir ini terjadi sebab tingginya curah hujan di tengah normalisasi Kali Sunter yang belum selesai.

Banjir juga tercatat melanda kawasan RT.12/RW.01 Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Banjir yang terjadi sejak Pukul 17.10 WIB itu dipicu oleh luapan Kali Grogol. Ketinggian air di kawasan ini mencapai sekitar 50-70 sentimeter. Pada Rabu malam, menurut pantauan BPBD DKI Jakarta, banjir di kawasan Pondok Labu sudah surut.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprediksi ada hujan dengan intesitas sedang di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, pada Rabu siang. Sementara pada Kamis besok, 21 Desember 2017, sebagian wilayah DKI diprediksi hanya mengalami hujan ringan.

Potensi banjir di DKI Jakarta diperkirakan juga membesar memasuki awal tahun 2018. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pada awal 2018 akan muncul fenomena Supermoon di atas wilayah Jakarta. Hal ini berakibat pada meningginya gelombang pasang di Jakarta Utara. Situasi tersebut memperparah potensi banjir Jakarta sebab terjadi di tengah masa puncak musim hujan.

"Yang diwaspadai, di pantai utara Jawa termasuk DKI mulai Januari tanggal 1 sampai 29 (Januari) diperkirakan akan mengalami supermoon lagi yaitu air pasang mencapai maksimum, sampe 150 cm. Nah ini kan akan jadi banjir di daerah pesisir pantai, sementara hujan dari arah daratan juga tinggi," kata Dwikorita pada Senin kemarin (19/12/2017).

Karena itu, mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut meminta meminta Pemprov DKI Jakarta dan daerah-daerah di pesisir utara Jawa lainnya segera melakukan upaya mitigasi awal guna mengantisipasi bencana banjir di awal 2018.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom