Menuju konten utama

Banjir & Longsor Melanda Pesisir Selatan Sumbar, 10 Orang Tewas

10 korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Barat, Sumbar, ditemukan di bawah material longsor di tiga titik lokasi yang berbeda.

Banjir & Longsor Melanda Pesisir Selatan Sumbar, 10 Orang Tewas
Tim petugas gabungan bersama warga mengevakuasi jasad seorang korban banjir-tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/3/2024). ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman.

tirto.id - Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Barat Sumatra Barat (Sumbar) mengakibatkan 10 warga meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (9/3/2024) mengatakan bahwa pagi tadi 10 korban tersebut ditemukan di bawah material longsor di tiga titik lokasi yang berbeda.

Masing-masing lokasi penemuan itu yakni Nagari Langgai, Kecamatan Sutera (2 orang), Kecamatan Koto XI Tarusan (7 orang), dan Kecamatan Lengayang (1 orang).

Namun, ia belum dapat memastikan identitas dan lokasi tempat korban itu ditemukan. Pasalnya, Pusdalops BNPB masih menunggu laporan secara rinci dari tim di lapangan yang hingga saat ini masih harus bertugas mengevakuasi warga.

BNPB mengimbau bagi warga yang merasa ada kerabat dan anggota keluarga yang hilang untuk segera melapor kepada petugas gabungan yang telah disiagakan di lokasi demi kelancaran proses pencarian.

Berdasarkan laporan dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, bencana ini mengakibatkan 14 rumah di Kecamatan Koto XI Terusan tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, dan delapan unit jembatan terputus.

Sementara itu, warga yang harus mengungsi akibat kejadian banjir dan longsor ini mencapai 46.000 jiwa. Pos pengungsian tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan. Pemenuhan logistik bagi warga terdampak dan mengungsi juga dilakukan BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat.

Baca juga artikel terkait BANJIR DI PESISIR BARAT SUMBAR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri