tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyempatkan datang ke Balaikota DKI Jakarta sebelum mengikuti sidang lanjutan penistaan agama ke-21 dengan agenda pembacaan pleidoi terdakwa Ahok di Kementerian Pertanian, Ragunan Jakarta Selatan.
Diketahui, Ahok datang di Balaikota pukul 07.15 WIB untuk menemui warga yang sudah antre mengular. Seperti biasa, sebagian warga mengadukan permasalahan yang mereka alami, sebagian hanya sekadar berfoto bersama dan memberikan bunga sebagai tanda terimakasih dan rasa simpatik.
Namun ada yang berbeda dari biasanya. Bila sebelumnya kelompok masyarakat datang dan memberikan bunga, hari ini Balaikota dipenuhi dengan karangan bunga. Hingga berita ini ditulis, jumlah karangan bunga sudah mencapai 79 dan masih akan datang karangan bunga sekitar 30 karangan bunga.
Dari keseluruhan karangan bunga, hampir semuanya bertuliskan ucapan terimakasih, ucapan kasih sayang, syukur dengan disertai doa. Salah satu karangan bunga dari Gouw family, menuliskan "Pak Ahok dan Pak Djarot, You are the true winner. God bless you,".
Karangan bunga tak hanya datang dari warga Jakarta, namun juga berasal dari berbagai daerah. Salah satu karangan bunga dari alumni SMP-SMA warga 79-82 Solo, memberikan ucapan selamat sukses untuk Pak Ahok dan Pak Djarot atas kemenangan di hati rakyat Indonesia.
Tak hanya karangan bunga yang datang dari berbagai daerah, warga yang hadir pun banyak yang berasal dari berbagai daerah. Mereka sengaja datang ke Balaikota untuk menemui Ahok. Salah satunya yakni Rita yang datang bersama keluarganya datang dari Jatiwangi, Majalengka Jawa Barat. Ia mengaku menempuh perjalanan selama 5 jam untuk bisa datang ke Balaikota dan menemui Ahok.
Dari pertemuan tersebut, but Rita mengaku bisa berfoto bersama, bersalaman dan mendapatkan kata-kata motivasi yang ditulis di selembar kertas untuk anaknya.
"Memang tujuan utama ketemu Pak Ahok. Fenomena ini langka banget, luar biasa. Pumpung jadi gubernur. Mau sidang tapi masih ngelayanin warga, luar biasa," ucap dia di Balaikota, Selasa (25/4/2017).
Menurut dia, Ahok berkarisma dan menyedot warga. Karenanya, ia rela datang jauh-jauh. Ia menyebutkan, dari puluhan warga yang datang ada pula yang datang dari Surabaya, Madiun dan Bali.
"Saya kaya mimpi setelah liat dengan mata kepala sendiri sampai ngelayanin kaya gitu. Pimpinan mendatang entah bisa kaya gini lagi atau gak," ujarnya.
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Maya Saputri