tirto.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memperkirakan investor asing akan masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada November 2024 atau usai Presiden Joko Widodo menyerahkan kepemimpinannya kepada Prabowo Subianto.
Sebab, saat ini pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengerjakan infrastruktur dasar ibu kota baru dan diperkirakan baru akan selesai pada November 2024.
“Kemarin Pak Basuki (Menteri PUPR/Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono) mengatakan bahwa infrastruktur dasar selesai rata-rata pada September, Oktober, November. Berarti start mereka [investor masuk] di November,” katanya kepada awak media, usai Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II 2024, di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Bahlil menambahkan, sampai saat ini memang belum ada investor asing yang menanamkan modalnya di IKN.
Pasalnya, pemerintah memang bermaksud merampungkan lebih dulu pembangunan Tahap I IKN, yang mana pada pada saat ini investasi yang masuk seluruhnya berasal dari dalam negeri alias Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Namun demikian, sudah ada investor asing yang mengantri masuk ke IKN, dengan salah satu yang sempat disinggung Bahlil adalah perusahaan properti raksasa dari Uni Emirat Arab (UEA), Emaar Properties. Jika berjalan lancar, Emaar Properties akan memulai konstruksi pada November atau awal tahun 2025.
“Sekarang lagi dihitung ulang. Mereka minta lokasi di klaster (Tahap) II, mau bangun apanya. Mereka punya akumulasi cukup fantastis, tapi kami lagi breakdown sekarang. Arah-arahnya ke sana (November), tapi paling lambat tahun depan sudah jalan (konstruksi),” ungkap Bahlil.
Sebelumnya, Bahlil pernah mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN lepas Agustus 2024. Menyusul proses penyelesaian pembangunan Tahap I IKN, yang meliputi pembangunan infrastruktur dasar seperti penyediaan air minum, ketenagalistrikan, teknologi Informasi dan komunikasi, pengelolaan persampahan dan air limbah, gedung-gedung sebagai sarana-prasarana dasar, hingga jalan lingkar utama.
“Hotel sudah hampir jadi, rumah sakit sudah hampir jadi, beberapa gedung untuk sarana-prasarana mendasar juga sudah hampir jadi, dan itu semua adalah investasi dari dalam negeri, dari PMDN,” kata Bahlil dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Gedung Parlemen, Selasa (11/6/2024).
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Bayu Septianto