tirto.id - Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuturkan, terdapat 400 kepala keluarga (kk) di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau yang setuju direlokasi. Dia juga mengaku 27 kk sudah berada di rumah transit sementara.
"Sekarang yang sudah hampir kurang lebih hampir 400 KK yang sudah mendaftar sukarela untuk mereka digeser, dan dari hampir 400 itu, 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih dalam proses," kata Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Dia menuturkan, pemerintah sedang membuat hunian tetap bagi warga Rempang yang terdampak pembangunan Rempang Eco City. Dia juga menuturkan masyarakat akan dijamin pemerintah lewat peraturan presiden (Perpres).
"Sekarang kita mulai membangun proses rumah contohnya dan itu semua dijamin lewat Perpres. Contoh 27 KK mereka punya uang selama masa nunggu rumah, Rp1,2 juta per bulan dan Rp1,2 juta per KK untuk kontrak (biaya sewa hunian) itu kan kita selesaikan di 3 bulan pertama. Jadi kalau 1 KK ada 4 orang, dapatnya Rp 6 juta per bulan sampai masa tunggu," bebernya.
Bahlil mengaku, pemerintah berkomitmen untuk memenuhi janji yaitu memberikan Rp1,2 juta per orang di dalam kk sebagai uang masa tunggu. Pembangunan seluruh rumah baru selesai pada tahun depan.
"Ya tahun depan, karena butuh waktu 6-7 bulan," kata Bahlil.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin