tirto.id - Kementerian Investasi saat ini tengah menawarkan sejumlah proyek di empat sektor usaha, yaitu manufaktur, infrastruktur, kawasan ekonomi khusus (KEK) hingga pariwisata. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebut, penawaran investasi senilai Rp155,12 triliun ini terbagi dalam 47 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami menawarkan konsep investasi, di mana ada 47 proyek investasi mulai dari pariwisata, infrastruktur, industri, semuanya ada,” kata Bahlil dalam konferensi pers Grand Launching Proyek Investasi Berkelanjutan, Kamis (17/3/2022).
Bahlil menjelaskan, proyek yang ditawarkan kepada investor merupakan proyek potensial. Diharapkan para pengusaha berani mencoba untuk melakukan kolaborasi dalam 47 proyek yang ditawarkan pemerintah.
Bahlil mengatakan, nilai investasi dari setiap sektor, misalnya investasi di sektor manufaktur mencapai Rp51,92 triliun. Sektor infrastruktur dengan potensi sebesar Rp49,17 triliun, kawasan ekonomi khusus (KEK) senilai Rp48,25 triliun. Terakhir sektor pariwisata dengan nilai Rp5,78 triliun.
“Ini sudah FS [feasibility study]," kata dia.
Lokasinya, kata Bahlil, di Pulau Sumatera sudah dipersiapkan 11 proyek, Kalimantan 5 proyek, Sulawesi dipersiapkan 9 proyek, Jawa sudah dipersiapkan 9 proyek, Bali-Nusa Tenggara dipersiapkan 3 proyek, dan Maluku-Papua sudah dipersiapkan 9 proyek.
“Kalau bapak ibu serius untuk masuk investasi ke Indonesia. Biarkanlah seluruh insentifnya, seluruh perizinannya kami yang urus. Saya yang akan pimpin seluruh izin untuk bapak ibu semua,” kata dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz