tirto.id - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai tidak perlu adanya tim transisi jelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurut Bahlil, Prabowo Subianto yang diyakininya memenangkan Pilpres 2024 akan melanjutkan program-program Jokowi. Apalagi, Prabowo sendiri saat ini menjadi salah satu menteri di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Pertahanan.
Bahlil menilai tim transisi diperlukan untuk melakukan sinkronisasi program antara presiden terpilih dengan presiden saat ini. Namun, ditegaskan Bahlil, ia melihat tak perlu ada tim transisi guna menjembatani pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan hasil Pilpres 2024.
"Dalam pandangan saya kalau tim transisi itu kan kalau pemerintahan terdahulu tidak sinkron dengan pemerintahan yang terpilih, tapi kalau pemerintahan yang sekarang judulnya berkelanjutan, apanya yang mau ditransisi? Jadi yang ada itu tim pemantapan untuk melanjutkan program yang bagus," kata Bahlil usai menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Bahlil menambahkan Prabowo bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka akan memperbaiki program-program pemerintahan Jokowi yang belum berjalan dengan sempurna.
"Tapi yang belum bagus kita lakukan perbaikan. Dalam rangka melengkapi atau menjadi visi misi dan program dari Pak Prabowo dan mas Gibran," terang Bahlil.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto