tirto.id - Ketua DPD I Golkar, Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan Bahlil Lahadalia berpeluang menjadi ketua umum Partai Golkar secara aklamasi.
"Saya sendiri Ketua DPD 1 NTT, sampai saat ini tidak ada nama lain. Se-Indonesia saya lihat namanya juga ke arah Pak Bahlil," kata Melki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Melki mengatakan semua organisasi sayap Golkar yang memiliki hak suara juga lebih menjagokan Bahlil menjadi ketua umum untuk menggantikan Airlangga Hartarto.
"Semua yang punya suara di pusat saya dengar Soksi, Kosgoro, MKGR dan berbagai teman-teman, suara juga menunjukkan Pak Bahlil. Jadi, nampaknya aklamasi Pak Bahlil," tutur Melki.
Politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengatakan syarat menjadi calon ketum Golkar ialah mengantongi 30 persen suara DPD. Ia menyebut dari sekian nama yang muncul, hanya Bahlil yang memenuhi persyaratan.
"Di Golkar itu, kan, syaratnya dari bakal calon harus 30 persen, kan. Nah 30 persen itu nampaknya cuma satu orang yang lolos, Pak Bahlil.
Kalau dia lolos sendiri ya itu otomatis Pak Bahlil aklamasi," tutur Melki.
Bahlil yang kini menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu sebelumnya mengatakan akan maju dalam kontestasi pemilihan ketua umum Partai Golkar. Komitmen itu dia wujudkan dengan rencana mendaftarkan dirinya sebagai calon ketua umum pada Senin (19/8/2024) malam di Kantor DPP Partai Golkar.
“Entar malam ambil formulir dan mendaftar dong,” kata Bahlil di Istana Negara, Senin (19/8/2024).
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto