tirto.id - Para perokok yang sedang melakukan ibadah puasa dan menahan diri untuk tak merokok perlu menyadari bahayanya langsung merokok saat berbuka.
Healthfully melansir, merokok saat berbuka puasa meningkatkan risiko mual, pusing, dan muntah karena komponen rokok -yang terdiri dari nikotin, karbon monoksida, dan nuklida radioaktif- mulai merusak sistem saraf pusat.
Satu pekan setelah berpuasa, tubuh pun menjadi rentan terhadap efek buruk karbon monoksida sehingga makin meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Selain itu, komponen-komponen racun yang menjadi bagian dari rokok menjadi lebih beracun lagi di saat tubuh tengah berada di situasi berpuasa. Bahan kimia beracun tersebut antara lain gas amonia, formaldehida, hidrogen oksida, cyonide, arsenik, dan asam hidrosianat.
Laman Kementerian Kesehatan RI menuliskan, karbon monoksida dalam asap rokok juga akan mengikat hemoglobin darah 300 lebih kuat ketimbang oksigen.
Kondisi tersebut menjadikan seseorang yang terpapar asap rokok saat berpuasa menjadi kekurangan oksigen akibat sulit terikat darah dan komposisi karbon monoksida berlebihan pada tubuh. Asap rokok ikut pula dalam meningkatkan iritasi saluran napas dan memicu batuk.
Sebenarnya berpuasa dapat menjadi terapi yang mendukung seseorang bisa berhenti merokok. Puasa akan menjadikan sel-sel tubuh kembali sehat dan mengembalikan fungsinya. Saat niat berhenti merokok benar-benar dilakukan sewaktu berpuasa, maka tubuh dimungkinkan akan memperoleh kembali kesehatannya yang optimal.
Mengutip laman Heart, ada beberapa tips untuk berhenti merokok:
1. Tetapkan niat untuk berhenti merokok sekarang juga
Niat sangat penting untuk mendukung usaha berhenti merokok. Hal tersebut memudahkan pikiran untuk tidak lagi melirik rokok mau pun melakukan vaping.
2. Terapkan metode berhenti merokok yang sesuai
Ada berbagai cara berhenti merokok seperti mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi secara bertahap, atau berhenti merokok sama sekali sejak meniatkan stop merokok. Pilih yang sesuai dengan kemampuan hingga akhirnya berhenti merokok
3. Konsultasikan dengan dokter
Ada kalanya berhenti merokok perlu berkonsultasi dengan dokter. Bisa jadi, dokter akan meresepkan obat-obatan tertentu atau bantuan lain untuk mendukung keberhasilan berhenti merokok
4. Ganti keinginan merokok dengan mengonsumsi makanan sehat
Cara ini akan mengalihkan pikiran dari merokok dan mengalihkan rasa tidak nyaman di mulut akibat reaksi kecanduan nikotin.
Beberapa pilihan makanan yang bisa dikonsumsi adalah permen mint bebas gula, kacang-kacangan, buah-buahan, sampai sayuran. Selain itu, manfaatkan waktu untuk berbagai kegiatan yang tidak mengingatkan diri dari merokok.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra