Menuju konten utama

Bagaimana Cara Donor Darah di Masa Pandemi?

Kebutuhan stok darah selama pandemi berkurang 30-50 persen. PMI mengimbau masyarakat untuk berdonor darah.

Bagaimana Cara Donor Darah di Masa Pandemi?
Pendonor melakukan rapid test sebelum melakukan donor darah di Jakarta Internasional Velodrom Rawamangun, Jakarta, Jumat, (6/11/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kebutuhan akan darah selama era pandemi Covid-19 tidak berkurang. Namun stok darah justru berkurang sekitar 30-50 persen. Data ini terungkap saat dialog “Donor Darah Aman di Masa Pandemi, yang digelar secara daring oleh BNPB.

Dr Linda Lukitasari Waseso, Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, pembicara dalam dialog itu menyingkap bahwa kekurangan stok darah bahkan mencapai 70 persen saat bulan Ramadhan lalu. “Memang ketersediaan atau stok kami saat ini sangat berkurang,” kata Linda.

Dalam dialog yang sama, Dr dr Agus Dwi Susanto Sp.P(K), Ketua Departemen Pulmanologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan, menjelaskan bahwa stok darah sangat penting di era pandemi ini. Alasannya, darah berfungsi dalam mekanisme oksidasi, menyalurkan nutirisi, dan berkaitan dengan sistem imunitas tubuh.

Dengan fungsi darah yang begitu penting, Linda berpesan masyarakat untuk tetap melakukan donor darah. Ia memastikan bahwa PMI menerapkan sejumlah protokol kesehatan saat donor darah. Protokol kesehatan ini berlaku untuk semua kegiatan donor darah di Indonesia.

Protokol kesehatan yang diterapkan antara lain; bagi pendonor wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu, tempat tidur, peralatan, ruangan untuk donor darah juga wajib didisinfektan. Tambahan lain, petugas juga memakai alat pelindung diri.

“Oleh karena itu jangan takut untuk berdonor darah,” jelas Linda.

Mengutip data WHO, Linda menjelaskan, bahwa selama ini penularan Covid-19 tidak melalui darah, tapi lebih banyak berasal dari droplet. “Sehingga untuk keamanan dan mutu darah dari Palang Merah Indonesia menjaga hal tersebut,” jelas Linda.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan stok darah ini, Linda menjelaskan bahwa, Ketua Umum PMI telah menyampaikan pesan kepada TNI-Polri untuk berdonor darah. Selain itu, PMI terus mengampanyekan kepada masyarakat melalui media, media sosial, dan diskusi seperti yang digelar BNPB.

“Mudah-mudahan dengan diskusi ini, para pendonor regular untuk menyumbangkan darahnya,” kata Linda.

Linda menyarankan, meskipun sedang WFH, para pendonor dapat langsung mengunjungi kantor PMI di manapun berada untuk menyumbangkan darahnya.

Dokter Agus menambahkan bahwa orang yang positif Covid-19 tidak disarankan untuk melakukan donor darah, guna mengurangi risiko persebaran. Orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 pun tidak bisa serta merta bisa melakukan donor darah, sampai dapat dibuktikan uji medis bahwa virus sudah tidak aktif dalam tubuh. Protokol ini harus tetap dijalankan meskipun belum ada bukti dan laporan Covid-19 menular melalui darah.

----

Artikel ini terbit atas kerja sama Tirto.id dengan BNPB dalam rangka kampanye pencegahan Covid-19.

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Agung DH
Editor: Iswara N Raditya