Menuju konten utama

Badminton AG 2018: Ginting Cedera, Indonesia vs Cina Sementara 0-1

Tunggal pertama Anthony Ginting cedera dan tidak dapat melanjutkan pertandingan, sehingga hasil final bulu tangkis beregu putra Asian Games 2018 antara Indonesia vs Cina sementara dalam skor 0-1.

Badminton AG 2018: Ginting Cedera, Indonesia vs Cina Sementara 0-1
Pebulu tangkis putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis putra Jepang Kento Momota, pada pertandingan babak semifinal beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, (20/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah

tirto.id - Hasil final bulu tangkis beregu putra antara Indonesia vs Cina pada Rabu (22/8/2018) sementara dalam skor 0-1. Dalam laga tunggal pertama di Istora Lapangan 1 Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Anthony Sinisuka Ginting mengalami cedera dan tidak dapat menyelesaikan pertandingan lawan Shi Yuqi dalam pertarungan tiga gim 21-14, 21-23, 20-21 (retired).

Anthony Sinisuka Ginting diletakkan sebagai tunggal pertama Indonesia dalam mimpi mendapatkan medali emas pertama Asian Games sejak 1998. Peringkat ke-12 BWF tersebut menghadapi Shi Yuqi yang secara peringkat unggul 10 tingkat darinya. Selain itu, Ginting dalam dua pertemuan dengan sang lawan, selalu kandas.

Anthony Ginting sebelumnya kalah dari Kento Momota di semifinal --satu-satunya kekalahan Indonesia di babak tersebut. Kali ini ia memanggul harapan Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), yang menyiratkan, Indonesia tidak dapat bertumpu hanya pada ganda putra, tetapi juga nomor tunggal.

"Untuk partai final ketemu Tiongkok, pasti kami sudah punya strategi, ini pertandingan penting. Kami harus wasapadai tim Tiongkok, strong point ada di ganda putra, tapi penentuannya kan tunggal juga harus bisa memberi poin," kata Herry dikutip laman resmi PBSI.

Pada awal gim pertama, Anthony Ginting sempat membuat jarak yang bagus dari Shi Yuqi dengan kedudukan 4-1. Sang lawan sempat mempersempit kedudukan menjadi 4-3, namun Ginting berhasil memanfaatkan kegugupan Shi Yuqi sehingga empat angka beruntun didapatkannya untuk skor 8-3. Tambahan smes tunggal pertama Indonesia yang telak membuat peringkat ke-2 BWF itu tertinggal lima poin.

Tren positif berlanjut untuk Anthony Ginting. Meski Shi Yuqi sempat menambah angka, tetapi hingga interval, Ginting unggul 11-8. Setelah itu, Ginting juga terus memimpin dari sang lawan hingga skor 17-9. Dalam kedudukan 20-12, dan hanya membutuhkan satu poin lagi, tunggal pertama Indonesia sempat kehilangan momentum. Namun ia mampu menyudahi gim pertama 21-14.

Anthony Ginting tertekan di awal gim kedua ketika Shi Yuqi memimpin 1-2. Hal ini berlanjut kala peringkat kedua BWF menambah angka 4-5. Namun, momentum didapatkan kala Ginting berhasil meraih poin kelima, ditambah dengan smes mematikan yang membalikkan keadaan jadi 6-5. Pertarungan berjalan alot, tetapi Ginting berhasil memimpin 11-9 hingga interval.

Namun, Anthony Ginting kemudian melakukan dua bola tanggung yang membuat kedudukan imbang jadi 14-14. Shi Yuqi terus mengejar sehingga Ginting hanya dapat unggul satu angka, hingga giliran sang tunggal pertama Cina melakukan tiga kesalahan beruntun untuk kedudukan 19-16.

Tinggal dua angka lagi, Ginting tak bisa mengembalikan smes Shi Yuqi sampai jarak menipis 19-18. Bahkan terjadi deuce setelah kedudukan 20-20, dan 21-21. Pada akhirnya Shi Yuqi memaksakan gim ketiga berkat kemenangan 21-23 pada gim kedua ini.

Pada gim ketiga, Anthony Ginting bertarung dengan gigih dengan kondisi pahanya yang bermasalah. Ia sempat memimpin 20-19. Tetapi kram yang dialami Anthony Ginting akhirnya membuatnya menyerah dalam skor 20-21. Merah Putih sementara tertinggal 0-1 atas Cina.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus