Menuju konten utama

Bacaan Surat Al Ma'un dan Artinya, Tafsir, hingga Asbabun Nuzul

Surat Al Ma'un diturunkan di kota Mekkah. Berikut bacaan surat Al Maun dan artinya, isi kandungan surat al maun, asbabun nuzul dan keutamaan surat Al Ma'un.

Bacaan Surat Al Ma'un dan Artinya, Tafsir, hingga Asbabun Nuzul
Ilustrasi. tirto.id/Sabit

tirto.id - Surat Al Ma'un diturunkan di kota Mekkah dan termasuk surah Makkiyah. Al Maun artinya "bantuan penting" atau "hal-hal berguna".

Surah Al Maun terdiri dari 7 ayat dan merupakan surat yang ke 107 di dalam Al-Quran.

Nama lain dari surah Al Ma'un yaitu surah Ad Din, surah At Takzib, surah Al Yatim, dan surah Ara'aita.

Ulama mengatakan surat ini sebagai surah ke 17 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Posisi surah Al Ma'un berada setelah surah At Takatsur dan sebelum surah Al Kafirun.

Asbabun Nuzul Surat Al Ma'un

Menurut Ibnu Juraij, asbabun nuzul surat Al Maun di tiga ayat pertama dilatarbelakangi saat Abu Sufyan yang sering menyembelih unta setiap pekan, menghardik anak yatim. Anak tersebut juga diusir dan tidak diberi daging unta saat memintanya.

Maka ia layak disebut sebagai pendusta agama. Allah pun menurunkan ayat tersebut sebagai peringatan.

Lalu, ayat keempat turun untuk kaum munafik yang salat namun untuk tujuan riya atau pamer. Mereka enggan salat saat tidak ada yang melihat dan mereka juga dikenal pelit.

Surat Al Ma'un dan Artinya

Berikut bacaan surat Al Ma'un dari ayat 1 sampai 7 dan terjemahan surat Al Ma'un:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillaahirraahmaanirrahiim

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ .١

1. a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn

Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ .٢

2. fa żālikallażī yadu''ul-yatīm

Artinya: Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ .٣

3. wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn

Artinya: dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ .٤

4. fa wailul lil-muṣallīn

Artinya: Maka celakalah orang yang salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ .٥

5. allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn

Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,

الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ .٦

6. Alladziinahum yuroo'uun.

Artinya: yang berbuat riya,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ .٧

7. wa yamna'ụnal-mā'ụn

Artinya: dan enggan (memberikan) bantuan.

Tafsir Surat Al-Ma'un

Dilansir laman Kemenag, tafsir surat Al Ma'un yang terkandung di dalamnya menjelaskan bahwa di ayat pertama Allah SWT menyampaikan pertanyaan kepada Nabi Muhammad tentang para pendusta agama, dan jawabannya disampaikan dalam ayat-ayat berikutnya.

Orang yang mendustakan agama adalah orang yang suka menghardik anak yatim, menyakiti hatinya, dan berlaku zalim terhadapnya. Mereka tidak peduli pada kehidupan anak yatim yang telah kehilangan tumpuan hidupnya.

Selanjutnya, mereka tidak mendorong orang lain agar mau membantu orang miskin. Sikap ini menunjukkan kekikiran dan kurangnya kepedulian terhadap kesejahteraan sesama. Jika seseorang tidak bersedia mendorong orang lain untuk berbuat baik, bagaimana mungkin dia dapat mendorong dirinya sendiri untuk berbuat demikian?

Lalu di ayat keempat, isi kandungan surat Al-Ma'un, Allah memberi ancaman terhadap orang-orang yang melaksanakan salat hanya secara lahiriah, tanpa keikhlasan hati. Orang-orang tersebut melakukan gerakan dan ucapan salat tanpa kesadaran akan maknanya.

Ancaman ini khusus ditujukan kepada orang munafik, bukan kepada orang awam yang tidak memahami bahasa Arab atau makna dari apa yang dibacanya dalam salat. Orang awam yang tidak memahami makna dari apa yang dibacanya tidak termasuk dalam kategori yang disebutkan dalam ayat ini.

Kemudian Allah menjelaskan sifat orang yang mendustakan agama, di antaranya adalah yang suka berbuat riya. Mereka tidak mau memberikan bantuan dan barang-barang untuk orang yang membutuhkannya, dan mereka termasuk yang memiliki sifat kikir dan tidak mau berbagi kekayaan.

Makna & Isi Kandungan Surat Al Ma'un

Terkait arti surat Al Maun ini, laman NU Online menuliskan bahwa orang yang salat belum tentu menjamin seseorang menjadi muslim yang baik. Dia bisa saja dinilai Allah sebagai pendusta agama jika salatnya hanya sebatas mencari rida manusia lainnya.

Makna surat Al Ma'un juga menjelaskan tentang keadaan orang yang menghargai agama tentu berbeda dengan mereka yang mendustakannya. Orang yang menghargai agama akan menunjukkan hidup yang jujur, adil, penuh kasih sayang, dan pemurah.

Sementara orang yang mendustakan agama memiliki sifat-sifat seperti kesombongan, kecurangan, aniaya, serakah, kikir, dan tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain.

Keutamaan Surat Al-Ma'un

Meskipun bacaan surat Al-Ma'un termasuk sebagai surat pendek, tapi isi kandungan surat Al-Ma'un menyampaikan pesan-pesan yang sangat berarti.

Berikut keutamaan atau keistimewaan dari Surat Al-Ma'un yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Memberi Perhatian kepada Orang yang Membutuhkan

Surat ini menunjukkan pentingnya memberikan perhatian dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, seperti memberi makan orang miskin, membantu orang dalam kesulitan, dan melakukan tindakan-tindakan kebaikan lainnya.

2. Menegaskan Nilai-Nilai Moral

Surat Al-Ma'un mengajarkan nilai-nilai moral, seperti belas kasihan, kepedulian, dan tolong-menolong antara sesama manusia.

3. Pentingnya Amal Shalih

Surat ini menekankan pentingnya amal shalih (perbuatan baik) dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Amal shalih adalah salah satu aspek penting dalam menjalani kehidupan berdasarkan ajaran Islam.

4. Keadilan Sosial

Manfaat surat Al-Ma'un lainnya ketika dipahami adalah mengenai pentingnya keadilan sosial dalam masyarakat. Ini menunjukkan bahwa untuk hidup secara benar di dunia ini, kita harus memperhatikan kesejahteraan sosial dan membantu mereka yang membutuhkan.

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Dhita Koesno