tirto.id - Bacaan niat keramas sebelum menjalankan puasa Rajab, beserta tulisan latin dan artinya, menjadi topik yang akan acuan saat bulan Rajab 1445 H. Bagaimana bacaan niat keramas puasa Rajab?
Setelah melalui bulan Jumadil Akhir selama 30 hari, kalender Islam akan segera berganti ke bulan Rajab 1445 H yang akan jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Bulan Rajab 1445 H akan berlangsung sampai tanggal 10 Februari 2024.
Allah SWT menggolongkan bulan Rajab ke dalam 4 bulan yang dimuliakan. Deretan bulan tersebut juga kerap disebut sebagai bulan haram atau suci. Keistimewaan ini tertuang dalam Surat At-Taubah ayat 36 sebagai berikut:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,326) (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. (QS At-Taubah [9]: 36).
Di samping bulan Rajab, bulan lain yang turut dimuliakan oleh Allah SWT adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Dikutip dari laman NU Online, perbuatan maksiat di bulan-bulan tersebut bakal mendapat balasan yang lebih berat dibanding bulan lain. Sementara perbuatan baik akan dilimpahi pahala lebih banyak.
Bacaan Niat Keramas Puasa Rajab, Tulisan Latin, dan Artinya
Kaum muslim dapat melakukan sejumlah amalan selama bulan Rajab. Namun, amalan tersebut bersifat sunnah. Artinya, tak ada hukum yang mewajibkan amalan tersebut harus dilakukan, tapi bila dikerjakan akan mendapat pahala. Salah satunya adalah puasa.
Berpuasa merupakan amalan yang dianjurkan di bulan Rajab. Hanya saja, pelaksanaan puasa Rajab tidak boleh dilakukan selama satu bulan penuh, tetapi hanya beberapa hari saja. Setidaknya bertepatan dengan hari-hari utama.
Mengacu pada laman NU Online, hari-hari utama yang dianjurkan untuk berpuasa Rajab adalah hari Senin, Kamis, dan Jumat. Selain itu, hari istimewa yang termasuk dalam kategori ayyâmul bidh, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15.
Landasan untuk menjalankan puasa rajab mengacu pada sabda Nabi yang disampaikan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, h. 54). Bunyi sabda tersebut adalah sebagai berikut:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
Bagi yang ingin menjalankan puasa Rajab, terdapat anjuran untuk melakukan mandi keramas terlebih dahulu. Hal ini sebagai upaya untuk menyucikan badan sebelum menjalankan ibadah. Adapun bacaan niat mandi keramas sebelum puasa Rajab adalah sebagai berikut:
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala.
Di samping membaca niat, terdapat sejumlah tata cara yang berkaitan dengan mandi dan keramas sebelum menjalani puasa Rajab. Tata cara tersebut umumnya juga tak jauh beda bila dilakukan di momen-momen lain. Berikut adalah urutan tata cara mandi dan keramas sebelum puasa Rajab:
- Membasuh kedua tangan sebanyak 3 kali.
- Kemudian, basuh pula kemaluan dengan tangan kiri. Tidak harus memasukkan air ke dalam kemaluan.
- Lakukan wudu secara sempurna, seperti saat hendak mendirikan salat. Untuk bagian kaki, diperbolehkan membasuhnya saat akan mengakhirkan mandi.
- Alirkan air ke kepala hingga akar rambut sebanyak 3 kali.
- Terakhir, guyurkan air ke seluruh badan. Guyuran itu bisa dimulai dari bagian pinggir sebelah kanan, lantas berpindah ke bagian pinggir sebelah kiri.
Sementara itu, dahului pula ibadah puasa di bulan Rajab dengan bacaan niat. Namun, jika lupa dan tak sempat mengucapkannya di siang hari, pelafalan niat puasa Rajab bisa disusul pada malam hari. Berikut adalah bacaan niat puasa Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Yulaika Ramadhani