tirto.id - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meyakini polemik terkait isu mundurnya Abdullah Azwar Anas sebagai calon Wakil Gubernur yang akan mendampinginya mengandung hikmah.
"Setiap kejadian atau peristiwa, pasti mengandung hikmah buat siapapun dan Insya Allah menjadikan semuanya lebih baik," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (6/1/2018), seperti diberitakan Antara.
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018, nama pasangan yang diusung PKB dan PDI Perjuangan tersebut menjadi sorotan karena isu pengunduran diri Anas karena alasan internal.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengaku sampai saat ini menunggu kepastian dan menyerahkan sepenuhnya ke partai politik koalisi pengusung.
Selain itu, kandidat yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut menilai dinamika ini harus dijadikan bahan untuk menatap ke depan.
"Apapun agenda yang menyertainya dan bagaimanapun hasil akhirnya, saya selalu ingat pesan para ulama agar tetap husnudzon atau berprasangka baik, selalu tawakal dan selalu ikhlas," ucapnya.
Terkait pencalonannya di Pilkada yang digelar 27 Juni 2018, Gus Ipul meyakini Allah SWT menyiapkan skenario terbaik umat-Nya.
"Siapa yang akan mendampingi saya sebagai Cawagub, insyaallah itu juga yang terbaik buat saya, juga buat Jawa Timur," kata mantan ketua umum GP Ansor tersebut.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akhirnya mengembalikan mandat sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ke PDIP.
“Ya, benar, beliau rilis penjelasannya soal ini,” demikian disampaikan staf Azwar Anas, Eri Irawan saat dihubungi Tirto lewat Whatsapp, Sabtu (5/1/2018).
Dalam penjelasannya, Azwar sempat menyebut bahwa ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara untuk menggagalkan pencalonannya di Pilgub Jatim. Sempat beredar foto laki-laki mirip Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sedang memegang paha seseorang di dalam mobil. Namun pihak Anas membantah pengunduran dirinya terkait dengan beredarnya foto-foto tersebut.
Sebelumnya, bersamaan dengan penyerahan mandat Cagub dan Cawagub PKB, sejumlah elite PDIP melakukan rapat tertutup di rumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, selama lebih kurang tiga jam.
Di sini status Azwar lebih jelas. Sekjen PDIP Hasto Kristianto menyatakan partainya tidak akan menarik Azwar dari posisinya semula, atau berbeda dengan pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan Andreas. Menurut Hasto perlu alasan mendesak untuk mengganti Cawagub yang sudah ditunjuk, seperti meninggal dunia atau tidak mendapat izin orangtua. Beredarnya foto yang secara norma umum tidak diterima tidak masuk dalam hitungan.
"Jadi sekali lagi sikap PDIP kokoh ketika ada seseorang yang mencoba mencalonkan dan memiliki potensi yang sangat kuat," kata Hasto di Teuku Umar.
Hingga saat ini, PDIP belum menentukan sikap terkait mundurnya Azwar Anas dari pencalonan cawagub di Pilgub Jatim 2018. Dari informasi yang disampaikan kepada Tirto, Sekjen PDIP Hasto Kristianto akan menghadap Megawati Soekarnoputri hari ini pukul 12.00 WIB, tetapi tidak dijelaskan lebih lanjut pertemuan tersebut apakah membahas persoalan sikap PDIP terhadap Azwar Anas.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri