Menuju konten utama
Pilgub Jatim 2018

Azwar Anas Kembalikan Mandat Cawagub Jatim ke PDIP

Azwar Anas sempat menyebut bahwa ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara untuk menggagalkan pencalonannya di Pilgub Jatim.

Azwar Anas Kembalikan Mandat Cawagub Jatim ke PDIP
Saifullah Yusuf bersama Abdullah Azwar Anas didampingi Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding dan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah dan Dewan Syuro PKB KH Ghofur saat konferensi pers, Minggu (15/10/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akhirnya mengembalikan mandat sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ke PDIP.

“Ya, benar, beliau rilis penjelasannya soal ini,” demikian disampaikan staf Azwar Anas, Eri Irawan saat dihubungi Tirto lewat Whatsapp, Sabtu (5/1/2018).

Dalam penjelasannya, Azwar sempat menyebut bahwa ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara untuk menggagalkan pencalonannya di Pilgub Jatim.

Berikut penjelasan lengkap Azwar Anas dalam rilis yang diterima Tirto:

"Yth. Para Kiai, tokoh masyarakat, kawan-kawan seperjuangan, rekan-rekan pers yang membanggakan, dan seluruh masyarakat Jawa Timur, teristimewa masyarakat Banyuwangi yang sangat saya cintai.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Melalui perenungan mendalam usai sholat Subuh hari ini, dengan memohon pencerahan dan kekuatan dari Allah SWT atas segala dinamika yang terjadi, dengan ini saya menyampaikan beberapa hal.

Berbagai cobaan, godaan kekuasaan, penyuapan, bahkan cara-cara yang tidak manusiawi telah saya lalui dalam hampir dua periode memimpin Banyuwangi, dan alhamdulillah, saya bisa atasi dan masyarakat Banyuwangi memberi apresiasi atas kerja pelayanan saya dengan berbagai indikator perbaikan yang rigid dan terukur, seperti penurunan kemiskinan dan peningkatan pesat pendapatan per kapita rakyat.

Namun ketika saya berproses dalam pencalonan sebagai wakil gubernur, ada pihak-pihak yang menggunakan segala cara yang mengorbankan kehormatan keluarga saya, rakyat Banyuwangi dan Jawa Timur, serta para ulama dan sesepuh yang selama ini membimbing saya.

Untuk itu, demi tanggung jawab saya kepada masyarakat, bahwa menjadi pemimpin itu harus amanah, juga demi terwujudnya program-program kerakyatan partai dalam pembangunan untuk menyejahterakan rakyat Jatim, maka saya memberikan kembali mandat penugasan sebagai cawagub Jatim ke partai.

Saya sungguh mengucapkan terima kasih, kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, keluarga besar PDI Perjuangan dan Nahdliyin yang telah memberi kepercayaan kepada saya. Ibu Megawati telah mengajarkan kepada kami semua untuk memegang teguh komitmen terhadap aspek-aspek kepemimpinan.

Akhir kata, saya tetap percaya bahwa mereka yang menggunakan politik segala cara akan diberikan keadilan oleh Allah SWT. Saya percaya ada nur-keadilan yang akan menerangi hamba Allah yang tidak sempurna ini.

Untuk selanjutnya, saya akan berjuang dengan segenap daya dan upaya, bersama-sama rakyat Banyuwangi, untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua sebagaimana telah berhasil kita jalankan dalam hampir delapan tahun terakhir.

Wassalamualaikum Wr Wb."

Saat ditanyakan mengenai pengunduran diri Azwar Anas ini apakah berkaitan dengan beredarnya foto-foto syur mirip dirinya, Eri membantah hak tersebut. "Tidak ada kaitannya, namun memang ada dinamika yg terjadi," ujar Eri tanpa menjelaskan lebih lanjut dinamika seperti apa yang dimaksud.

Nasib Azwar Anas di Pilkada Jawa Timur, yang diusung bersama Saifullah Yusuf atau Gus Ipul oleh PKB dan PDIP, menjadi tidak pasti setelah beredarnya foto-foto lama Azwar. Pasangan ini sebelumnya telah dipastikan maju sebagai cagub-cawagub sejak Oktober lalu.

Sekjen PDIP Hasto Kristianto menyatakan partainya tidak akan menarik Azwar dari posisinya semula, atau berbeda dengan pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan Andreas Pareira. Menurut Hasto, perlu alasan mendesak untuk mengganti Cawagub yang sudah ditunjuk, seperti meninggal dunia atau tidak mendapat izin orangtua.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATIM 2018 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri