Yus Ariyanto

Yus Ariyanto

Indeks Tulisan

Yudhistira ANM Massardi, Anak Muda yang Ogah Mengekor Para Tetua
Humaniora
Sabtu, 27 Apr

Yudhistira ANM Massardi, Anak Muda yang Ogah Mengekor Para Tetua

Sajak Sikat Gigi karya Yudhistira Massardi ditolak para penyair senior. Itulah potret keangkuhan yang selalu hadir tiap generasi dan ia menolak membebek.  
Parakitri, Menulis Kusni Kasdut & Mengkritik Orde Baru via Kolom
Humaniora
Jumat, 29 Mar

Parakitri, Menulis Kusni Kasdut & Mengkritik Orde Baru via Kolom

Selain menulis kisah hidup Kusni Kasdut--pejuang yang kecewa terhadap kondisi setelah kemerdekaan--Parakitri juga menjadi musuh Orde Baru lewat kolomnya.   
Kala Hatta Bersepakat dengan Semaoen, Nasionalis yang Menyamar
Politik
Jumat, 15 Mar

Kala Hatta Bersepakat dengan Semaoen, Nasionalis yang Menyamar

Kesepakatan untuk membentuk partai nasional baru di Hindia Belanda gagal terlaksana setelah Josef Stalin meradang dan meminta Semaoen membatalkannya.
Dua Mahasiswa UI Mencalonkan Ali Sadikin sebagai Presiden
Politik
Senin, 5 Feb

Dua Mahasiswa UI Mencalonkan Ali Sadikin sebagai Presiden

Mereka ingin menembus kebekuan politik dan mencegah Soeharto menjadi presiden seumur hidup.
Ignas Kleden dan Cahaya Kecendekiawanan
Humaniora
Kamis, 25 Jan

Ignas Kleden dan Cahaya Kecendekiawanan

Setelah batal jadi rohaniawan, Ignas Kleden pindah ke Jakarta dan menjadi cendekiawan yang "jejak pikirannya adalah cahaya."
Merayakan Keragaman Singapura di Hawker Centre
Gaya hidup
Selasa, 14 Nov 2023

Merayakan Keragaman Singapura di Hawker Centre

Bicara soal hawker centre di Singapura, mulanya adalah luberan pedagang jalanan sejak awal abad ke-20 dan mengganggu.
Asmara Nababan, Pejuang HAM dengan Tas Kumal dan Sepatu Sandal
Humaniora
Kamis, 26 Okt 2023

Asmara Nababan, Pejuang HAM dengan Tas Kumal dan Sepatu Sandal

Dua periode di Komnas HAM, Asmara Nababan berkali-kali terlibat dalam penegakan hukum pada konflik di Aceh dan Timor Timur. 
Intisari, Terobosan Usai Dua Pemberedelan
Sosial budaya
Senin, 9 Okt 2023

Intisari, Terobosan Usai Dua Pemberedelan

Intisari terbit pertama pada 17 Agustus 1963. Hitam putih dan tidak bersampul. Dimensi 14 x 17,5 cm--seperti layaknya Reader’s Digest. Tebal 128 halaman.
Mahasiswa Indonesia dan Amarah Suci dari Jalan Tamblong
Sosial budaya
Sabtu, 2 Sept 2023

Mahasiswa Indonesia dan Amarah Suci dari Jalan Tamblong

Mahasiswa Indonesia terbit pertama kali pada 19 Juni 1966. Formatnya tabloid hitam putih, setebal delapan halaman.
Malam Belum Tiba di Shakespeare and Company
Sosial budaya
Sabtu, 19 Agt 2023

Malam Belum Tiba di Shakespeare and Company

Sylvia Beach menjadikan Shakespeare and Company sebagai toko buku untuk mencari kesenangan.
Mochtar Pabottingi dan Masa
Humaniora
Senin, 12 Jun 2023

Mochtar Pabottingi dan Masa "Muda, Beda, Berbahaya" di Yogya

Sambil kuliah, Mochtar Pabottingi bergaul dengan para seniman. Di Malioboro biasa mereka berhimpun.
Dick Hartoko, Sang Juru Tafsir Zaman dari Kaki Merapi
Sosial budaya
Jumat, 28 Apr 2023

Dick Hartoko, Sang Juru Tafsir Zaman dari Kaki Merapi

Dick adalah Pemimpin Redaksi Basis. Ia memimpin  sejak 1957, enam tahun sejak majalah kebudayaan yang berkantor di Kota Gudeg itu terbit.
Tan Malaka dan Wasiat Politik Sukarno-Hatta
Politik
Kamis, 23 Feb 2023

Tan Malaka dan Wasiat Politik Sukarno-Hatta

Sukarno pernah berpesan: bila Sukarno-Hatta dibunuh atau ditangkap Sekutu, Tan Malaka yang menjadi pengganti, meneruskan perjuangan.
Sidney Sheldon, Jawara Novel Thriller di Usia Senja
Mild report
Sabtu, 11 Feb 2023

Sidney Sheldon, Jawara Novel Thriller di Usia Senja

Sidney Sheldon kelak menjadi salah satu penulis fiksi dengan karya paling banyak diterjemahkan dari bahasa asli, bahasa Inggris.
Sjahrir, Malari, dan Sang Pusaran Air
Mild report
Senin, 16 Jan 2023

Sjahrir, Malari, dan Sang Pusaran Air

Saat ditahan sejak 17 Januari 1974, Sjahrir sebenarnya tengah menunggu keberangkatan ke Amerika Serikat. 
Sebelum Arief Budiman Menjadi Cendekiawan
Sosial budaya
Selasa, 3 Jan 2023

Sebelum Arief Budiman Menjadi Cendekiawan "Kiri" Kenamaan

Ketika meletus pergolakan pada 1965-1966, Arief mulai masuk ke ranah politik meski belum terlalu menonjol. Soe Hok Gie lebih di depan.
Jalan Pena Soe Hok Gie
Humaniora
Kamis, 22 Des 2022

Jalan Pena Soe Hok Gie

Gie adalah sosok yang mencemplungkan diri dalam persoalan-persoalan bangsa. Ia bukan sosok yang menekuni buku-buku di ketinggian menara gading.
Cerita Sederhana Jadi Mak Nyus di Tangan Bondan Winarno
Humaniora
Selasa, 29 Nov 2022

Cerita Sederhana Jadi Mak Nyus di Tangan Bondan Winarno

Tulisan-tulisan pertama Bondan Winarno di media massa bukan kisah kuliner atau cerita perjalanan. Ia menulis cerpen.
Arswendo Atmowiloto, Stamina Berkarya, dan Tiga Kata Bertuah  
Humaniora
Sabtu, 26 Nov 2022

Arswendo Atmowiloto, Stamina Berkarya, dan Tiga Kata Bertuah  

Arswendo Atmowiloto adalah sosok di balik sangat banyak karya – cerpen, esai, puisi, sandiwara, novel, skenario sinetron/film.
Herbert Feith, Potret Indonesianis Terkemuka nan Bersahaja
Humaniora
Selasa, 15 Nov 2022

Herbert Feith, Potret Indonesianis Terkemuka nan Bersahaja

Herbert Feith adalah seorang Indonesianis berkebangsaan Australia. Ia telah meneliti politik Indonesia sejak dekade 1950-an.