Sandiaga Uno selalu menyerahkan penyelesaian jawaban ke Anies Baswedan. Sylviana Murni kerap memberikan jawaban yang tidak nyambung dengan pertanyaan. Djarot meski hanya kebagian sedikit berbicara, tetapi berperan untuk menyerang balik.
“Makanya, kalau ada survei jangan cuma lihat di ujung, jangan cuma lihat hasilnya. Karena kita harus lihat prosedur dan produsernya siapa. Kita harus lihat lagi pertanyaan-pertanyaan apa yang dikeluarkan,” ujar Roy Suryo.
Sekretaris Tim pemenangan Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily berharap kehadiran Ahok di acara “Istighosah Kebangsaan Warga Nadhliyin DKI Jakarta” mestinya tidak dipolitisir.
Tim Sukses Ahok-Djarot menyesalkan polemik yang terjadi antara Ahok dengan Ketua MUI Kiai Ma’ruf Amin. Namun, mereka berharap persoalan ini tidak disangkut-pautkan dengan kepentingan politik.
Partai Demokrat mendesak Tim Kuasa Hukum petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk segera menunjukkan bukti percakapan yang dituduhkan pada SBY dan Ketua MUI Ma'aruf Amin.
Kuasa hukum Ahok, Tommy Sihotang meminta majelis hakim untuk menghadirkan Susilo Bambang Yudhoyono ke pengadilan. Menurutnya, isu penyadapan yang ditudingkan ke kubu Ahok sesungguhnya dihembuskan oleh presiden ke-6 Indonesia tersebut.
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, jika Pilgub DKI Jakarta digelar pekan lalu, pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno akan menang dengan persentase mencapai 31,50 persen.
Sampai sekarang Bareskrim telah memeriksa lebih dari 20 orang saksi terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz, yang melibatkan cawagub Sylviana Murni.