Menuju konten utama

Pilkada DKI Jakarta 2017 Berpeluang Satu Putaran Saja

Populi Center baru saja merilis hasil survei yang menyatakan tren elektabilitas Ahok-Djarot adalah yang tertinggi.

Pilkada DKI Jakarta 2017 Berpeluang Satu Putaran Saja
Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)-Sylviana Murni (kedua kiri), Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri)-Djarot Saiful Hidayat (ketiga kanan), Anies Baswedan (kedua kanan)-Sandiaga Uno (kanan) menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum mengikuti Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur kedua mengusung tema tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta strategi penataan kawasan perkotaan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./kye/17

tirto.id - Dari hasil survei terbaru yang dilakukan Populi Center, penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari mendatang masih berpeluang satu putaran saja. Perkiraan itu disampaikan saat merilis hasil survei di Kantor Populi Center, Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat pada Senin (6/2). Salah satu faktor yang mampu membuka peluang pilkada satu putaran adalah tren elektabilitas para kandidat.

Melalui survei tersebut, dapat diketahui bahwa tren elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat berada pada angka 40%. Sementara Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno berada di posisi kedua dengan perolehan 30,3%, disusul Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada angka 21,8%.

Pasca debat pertama dan kedua, Populi Center menemukan hasil bahwa pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi mengalami peningkatan elektabilitas. Sementara, Agus-Sylvi terus menurun. “Untuk tingkat kemantapan pilihan, 72,2% masyarakat sudah mantap dengan pilihannya, dan 23,8% menyatakan masih mungkin berubah,” terang Nova Evita, peneliti Populi Center.

Nova pun menambahkan, sesuai dengan tren tersebut, maka estimasi kasar elektabilitas pasca debat ketiga diperkirakan Agus-Sylvi mencapai 19%, Ahok-Djarot mencapai 46% dan Anies-Sandi mencapai 34%.

“Sehingga, dengan mempertimbangkan plus-minus margin of error, masih terbuka peluang satu putaran dengan kemenangan yang tipis,” ujarnya.

Masih dalam survei yang sama, Populi Center menemukan, sebanyak 74,3% responden menyaksikan acara Debat Kedua Pilgub DKI Jakarta pada 27 Januari lalu. Dari persentase tersebut, 54,7% menilai debat mempunyai manfaat untuk mengetahui visi, misi dan program kerja kandidat.

Lewat tayangan debat itu pula lah, 16,3% responden dikatakan akan mempertimbangkan pilihannya. Kemudian, 7,7% berharap bisa mengetahui program kerja calon kepala daerah DKI Jakarta.

“37,2% pemilih DKI Jakarta menyatakan pasangan Ahok-Djarot paling unggul dalam debat kedua. Disusul Anies-Sandi 28% dan Agus-Sylvi 12,2%,” paparnya lagi.

Survei Populi Center sendiri dilakukan pada 28 Januari-2 Februari 2017. Mereka melakukan wawancara tatap muka dengan 600 responden di 6 wilayah di DKI Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu.

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error 4%, dan pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Politik
Reporter: Themmy Aditya Nugraha
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Damianus Andreas