tirto.id - Survei Poltracking Indonesia yang memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyd Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno membuat Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera, terkejut. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu tidak menyangka pasangan calon yang diusung partainya dan Partai Gerindra memperoleh elektabilitas tertinggi. “Hasilnya poltracking agak mengejutkan. Karena berkali-kali poltracking bikin survei, kita di bawah terus, nomor 3,” ujar Mardani Ali Sera pada Rabu (1//2/2017).
Dia menganggap, kekalahan di beberapa survei, merupakan cermin dan cambuk bagi tim pemenangan agar bekerja lebih baik lagi. “Cambuk untuk bekerja lebih keras dan cermin untuk melihat kekurangan. Karena di beberapa tempat kami punya banyak kekurangan,” kata dia.
Meski demikian, Mardani tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Sebab, selain memperoleh elektabilitas tertinggi, pasangan Anies-Sandi juga terus mengalami peningkatan elektabilitas.
“Kami memang menganggap proses pilkada ini seperti marathon. Ojo kesusu. Sekarang sudah mendekati 10 kilometer terakhir. Makanya, kami juga hati-hati. Secara umum, survei poltracking membahagiakan kami. Mudah-mudahan juga membahagiakan seluruh warga Jakarta,” pungkasnya.
Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 24-29 Januari 2017. Metode yang digunakan adalah Stratifed multistage random sampling. Responden dalam survei ini berjumlah 800 orang dengan margin of error 3,46% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, pasangan calon (paslon) Anies Baswedan-Sandiga Uno, meraih dukungan sebesar 31,50%. Mereka disusul oleh paslon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dengan raihan dukungan sebesar 30,13%. Sementara, paslon nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, berada di peringkat terakhir dengan dukungan 25,75%.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Damianus Andreas