Reja Hidayat

Reja Hidayat

Reja Hidayat adalah seorang jurnalis yang telah berkarir selama 9 tahun. Ia telah menulis berbagai isu kebijakan publik, hak asasi manusia, lingkungan, ekonomi hukum dan politik di Geotimes. Sejak 2016, ia bekerja untuk tirto.id, sebuah media online berbasis multimedia, dan telah bekerja sebagai Indept Reporting Journalist selama 6 tahun. Ia memiliki keahlian dalam data visualization, OSINT Researcher, dan writing. Sejak Januari 2023, ia menjadi editor news tirto.id. Dengan pengalaman dan keahliannya, Reja mampu menghasilkan konten yang kompleks dan bervariasi.

Indeks Tulisan

Milenial di Era Jokowi: Terpinggir & Berpacu dalam Polusi
Indepth
Jumat, 19 Agt 2022

Milenial di Era Jokowi: Terpinggir & Berpacu dalam Polusi

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, warga yang harus rela tinggal di pinggiran kota masih harus menghirup udara kotor.
Problem Pelibatan TNI-Polri dalam Vaksinasi PMK
Indepth
Senin, 8 Agt 2022

Problem Pelibatan TNI-Polri dalam Vaksinasi PMK

Pelibatan TNI-Polri dalam vaksinasi wabah PMK dinilai sebagai kegagalan pemerintah dalam mengidentifikasi masalah.
Dugaan Mafia Tanah di Pusaran Konflik Lahan Mesuji 
Indepth
Jumat, 1 Juli 2022

Dugaan Mafia Tanah di Pusaran Konflik Lahan Mesuji 

Warga transmigrasi di Mesuji tak kunjung mendapatkan sertifikat tanah akibat terjebak dalam konflik dengan perusahaan sawit dan dugaan maladministrasi.
Siapa, Bagaimana, dan di Mana Farhan Tewas pada Kerusuhan 22 Mei?
Politik
Minggu, 22 Mei 2022

Siapa, Bagaimana, dan di Mana Farhan Tewas pada Kerusuhan 22 Mei?

Farhan Syafero, salah satu korban tewas dalam Aksi 22 Mei 2019, tertembak di bagian tulang belikat sebelah kiri.
Mafia di Kemendag & Kebijakan Kontroversial Minyak Goreng
Indepth
Kamis, 21 Apr 2022

Mafia di Kemendag & Kebijakan Kontroversial Minyak Goreng

Mafia minyak goreng itu justru ada di Kementerian Perdagangan itu sendiri. Kebijakan pasar yang membingungkan juga turut memicu kelangkaan minyak goreng.
Indepth
Rabu, 20 Apr 2022

"Kami Tidak Bisa Jangkau Pelaku Kejahatan Minyak Goreng"

Pemerintah mengklaim sudah menyalurkan ratusan juta liter minyak goreng hasil DMO. Tapi kenapa di lapangan langka?
Dugaan Kartel Migor: Nurbaya Disekap, Diintimidasi & Dianiaya
Indepth
Kamis, 14 Apr 2022

Dugaan Kartel Migor: Nurbaya Disekap, Diintimidasi & Dianiaya

Dugaan praktik penimbunan minyak goreng curah marak terjadi di berbagai daerah. Pemerintah seperti enggan menindak tegas.
Dugaan Pemerasan Penyidik & Kasus Perbudakan ABK yang Mangkrak
Hukum
Jumat, 4 Mar 2022

Dugaan Pemerasan Penyidik & Kasus Perbudakan ABK yang Mangkrak

Kasus perbudakan ABK disinyalir banyak yang mangkrak di kepolisian. Muncul dugaan adanya pemerasan petugas.
Parigi Moutong Berdarah & Berulangnya Kasus Penembakan Peluru Tajam
Indepth
Selasa, 22 Feb 2022

Parigi Moutong Berdarah & Berulangnya Kasus Penembakan Peluru Tajam

Tubuh besar Erfaldi berlubang akibat peluru tajam aparat. Peluru polisi ternyata memang tidak pandang bulu.
Intimidasi, Penipuan: Modus Agen Penyalur Terbesar Memeras ABK
Hukum
Selasa, 14 Des 2021

Intimidasi, Penipuan: Modus Agen Penyalur Terbesar Memeras ABK

PT Puncak Jaya Samudra menyandang predikat agen penyalur ABK terbesar di Indonesia. Semua dibangun di atas penderitaan ABK yang diperbudak di kapal asing.
Benarkah Kebakaran Taman Nasional Komodo Lantaran Faktor Alam?
Indepth
Senin, 22 Nov 2021

Benarkah Kebakaran Taman Nasional Komodo Lantaran Faktor Alam?

Kebakaran melanda Taman Nasional Komodo beberapa tahun belakangan. Faktor alam selalu dituding jadi penyebab. Benarkah demikian?
'Sudah Ikhlas': Banyaknya Kasus Penipuan Daring Tak Diproses Polisi
Indepth
Senin, 8 Nov 2021

'Sudah Ikhlas': Banyaknya Kasus Penipuan Daring Tak Diproses Polisi

Ada ratusan ribu kasus penipuan daring dengan kerugian ratusan milyar rupiah tak diproses. Anggaran dan personel minim jadi penyebabnya.
CCIC Polri:
Indepth
Senin, 8 Nov 2021

CCIC Polri: "Kami Orangnya Sedikit, Pelakunya Terlalu Banyak"

Kepala Analis CCIC Bareskrim Polri, Muhammad Yunnus Saputra bilang angka kasus penipuan online terus naik sementara jumlah personel tak mencukupi.
Kampung Kumuh Kerap Dicap Ilegal, Apa Masih Bisa Ditata?
Sosial budaya
Jumat, 8 Okt 2021

Kampung Kumuh Kerap Dicap Ilegal, Apa Masih Bisa Ditata?

Penggusuran selalu jadi solusi penataan kampung kumuh. Pemprov DKI Jakarta punya cara: kolaborasi antar warga, swasta dan pemerintah. Bisakah berkelanjutan?
Anies Dianggap Ingkar Janji: Maju Kotanya, Tak Bahagia Warganya
Hukum
Senin, 27 Sept 2021

Anies Dianggap Ingkar Janji: Maju Kotanya, Tak Bahagia Warganya

Sebelum digusur, warga Kampung Bayam menghasilkan dua ribu ikat sayuran per hari. Kini untuk pakan ternak saja, harus berburu sisa sayuran di pasar.
BOM Waktu Ledakan Kasus Covid-19 Menghantui PON XX Papua
Kesehatan
Senin, 13 Sept 2021

BOM Waktu Ledakan Kasus Covid-19 Menghantui PON XX Papua

Epidemolog mengkritik relawan PON XX Papua yang dibiarkan tanpa penginapan terpusat. Sedangkan IDI Papua menawarkan simulasi prokes, tetapi belum direspons.
Di Balik PON XX Papua: Mahasiswa Digusur & Sengketa Masyarakat Adat
Hukum
Senin, 13 Sept 2021

Di Balik PON XX Papua: Mahasiswa Digusur & Sengketa Masyarakat Adat

Menjelang hingar-bingar PON XX Papua, asrama mahasiswa digusur paksa, masyarakat adat protes ganti rugi, dan kawasan lindung yang dibabat.
Babak Baru Pungli di Pelabuhan Batam: Ubah Aturan, Polisi Bertindak
Hukum
Jumat, 20 Agt 2021

Babak Baru Pungli di Pelabuhan Batam: Ubah Aturan, Polisi Bertindak

Melambungnya berbagai temuan kasus pungli di Pelabuhan Batam, membuat BP Batam mengubah aturan dan berjanji copot pejabat yang tak kompeten.
Kejanggalan di Balik Mangkraknya Kasus Korupsi Beasiswa Aceh
Hukum
Jumat, 13 Agt 2021

Kejanggalan di Balik Mangkraknya Kasus Korupsi Beasiswa Aceh

Dari uang beasiswa senilai Rp35 juta, ada mahasiswa hanya menerima Rp7 juta. Sisanya, dikorupsi. Kasus rasuah ini, merugikan negara senilai Rp10 miliar.
Akal-akalan Tarif Tambat Kapal & Pasal Siluman di Pelabuhan Batam
Bisnis
Rabu, 28 Juli 2021

Akal-akalan Tarif Tambat Kapal & Pasal Siluman di Pelabuhan Batam

Industri galangan kapal di Batam selamat dari krisis 1998. Namun kini malah jeblok. Mereka menuding, penyebabnya: pasal siluman yang diselundupkan.