Muhamad Alnoza

Muhamad Alnoza adalah penulis sekaligus peneliti yang menggeluti dunia arkeologi dan sejarah kebudayaan. Karirnya sebagai penulis di mulai sejak 2019 sewaktu masih duduk di bangku kuliah di Program Studi Arkeologi UI, yang mana Ia aktif menulis di beberapa jurnal ilmiah arkeologi dan sejarah. Sejak lulus dari Program Magister Antropologi UGM di penghujung tahun 2022, Alnoza bekerja sebagai peneliti untuk Intellectual Property (IP) dari perusahaan Anantarupa Studios.

Mulai bulan April 2023, Alnoza aktif sebagai kontributor Tirto.id. dengan topik tulisan yang seringkali bersinggungan dengan hasil kajian arkeologi, epigrafi, filologi dan sejarah kuno. 

Indeks Tulisan

Mozaik
Kamis, 12 Jun

Ekspansi Kerajaan Mataram Kuno ke Timur di Era Dyah Balitung

Di era Rakai Watukura Dyah Balitung, Kerajaan Mataram Kuno yang sering digambarkan lemah lembut dan konservatif, bertransformasi menjadi ekspansionis.
Mozaik
Selasa, 10 Jun

Sailendra dan Prasasti Melayu Kuno di Tanah Jawa

Lewat Prasasti Sojomerto, para peneliti meyakini bahwa tempat leluhur raja-raja Jawa diperkirakan berada di sekitar Kendal, Batang, dan Semarang.
Mozaik
Selasa, 20 Mei

Sang Pujangga Menjadi Rawayan Sunda Kuno dan Baru

Sebagai pujangga, lewat karya-karyanya, Kai Raga seolah menjadi jembatan antara ingatan tentang Sunda lama dengan Sunda kiwari yang telah bersalin rupa.
Mozaik
Minggu, 18 Mei

Lahirnya Zaman Menak, Identitas Sunda Baru

Setelah Kerajaan Sunda runtuh, Jawa bagian barat silih berganti dikuasai kerajaan Islam sebelum akhirnya jatuh ke tangan VOC.
Mozaik
Kamis, 15 Mei

Runtuhnya Kerajaan Sunda: Pemimpin Buruk & Serbuan Wong Pasisir

Serbuan hegemoni baru dari pesisir utara Jawa, juga buruknya kepemimpinan raja-raja sepeninggal Surawisesa, membuat Kerajaan Sunda akhirnya ambruk. 
Mozaik
Senin, 12 Mei

Pengembalian Kekuasaan dari Sriwijaya ke Kerajaan Sunda-Galuh

Setelah berabad-abad hanya ada sumber sejarah yang sumir, titik terang tentang Kerajaan Sunda mulai muncul dengan kehadiran naskah Carita Parahyangan.
Mozaik
Jumat, 9 Mei

Kala Sriwijaya Menghukum Tarumanegara

Lewat Prasasti Kota Kapur, Sriwijaya mengutuk siapa saja yang berkhianat kepada mereka, juga persiapan bala tentara yang hendak menyerang Bhumi Jawa.
Mozaik
Rabu, 7 Mei

Kampanye Purnawarman dan Skenario Tanjung Priok

Setelah menaklukkan wilayah pergunungan, Purnawarman membangun saluran air dan daerah pesisir untuk memperlancar suplai komoditas dari pedalaman.
Mozaik
Jumat, 2 Mei

Prasasti Kebantenan, Bukti Cinta Siliwangi kepada Para Wiku

Prasasti Kabantenan di antaranya memuat larangan memungut pajak dari wilayah tertentu dan peringatan untuk tidak mengganggu wilayah suci.
Mozaik
Minggu, 27 Apr

Bupati Pujangga Itu Bernama Kusumahningrat

Berbeda dengan bangsawan pribumi lain yang doyan foya-foya, menyengsarakan rakyat jelata, R.A.A. Kusumahningat memanfaatkan privilesenya dan jadi pujangga.