Kami menggunakan cookie untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang interaksi Anda dengan situs web Kami. Kami juga membagikan informasi penggunaan situs Kami oleh Anda dengan mitra iklan dan analitik. Data interaksi tersebut akan Kami gunakan sebagai bahan analisa untuk membuat produk/layanan terbaik sesuai preferensi pengguna.
Indeks Tulisan

Mengasuh Anak Jadi Bahagia dengan Kenalkan Rasa Kecewa
Kekecewaan dan ketidakbahagiaan dibutuhkan oleh anak agar mereka kelak bertumbuh menjadi manusia dewasa yang lebih tangguh.

Merawat dengan Cinta: Sehat dan Kuat untuk Orang Tua Demensia
Orang-orang yang merawat penderita demensia kerap disebut sebagai 'pasien kedua yang tidak terlihat'. Mengapa bisa begitu?

Perempuan dan Demensia: Pencegahan Dimulai dari Gaya Hidup Sehat
Perempuan lebih rentan mengidap penyakit Alzheimer saat tua. Menekuni hobi & membiasakan diri dengan aktivitas belajar disebut dapat mengurangi risikonya.

Diam Bukan Emas: Saat Self-Silence Menggerus Kesehatan Perempuan
Jika mau hidup lebih sehat, jangan pendam emosi atau perasaanmu sekadar demi memuaskan orang lain. Sebab, dirimu sangat berharga dan patut bahagia.

Regulasi Diri: Kunci Orang Tua Akhiri Generasi Stroberi
Merasa kasihan atau tidak tega saat melihat anak kesulitan sering jadi alasan orang tua untuk bersikap overprotective. Apa dampaknya pada mental anak?

Mau Punya Anak Sehat? Biarkan Dia Main Lumpur & Kotoran!
Sistem imun tubuh anak berpotensi menguat melalui aktivitas bermain lumpur dan tanah. Kebiasaan ini juga dapat berdampak positif pada manajemen emosi anak.

Anak Perempuan Pertama, Kami Mengerti Beban & Perjuanganmu!
Ya, sebagai anak perempuan sulung, kamu cenderung mudah stres oleh harapan tinggi keluarga untuk memikul tanggung jawab lebih besar sekaligus jadi panutan.

Galak Soal Snack Anak? Menakar Batas Aman Camilan untuk Si Kecil
Tak perlu takut berlebihan perkara jajanan anak. Kuncinya, sikapi dengan bijak: bagaimana anak mengonsumsinya, kapan, dan berapa banyak.

Bagaimana Orang Tua Menyikapi Anak Korban Perundungan?
Pihak sekolah dan orang tua perlu bekerja sama untuk penyembuhan anak korban perundungan sekaligus mengedukasi pelaku.

Dari Cemburu sampai Lelucon: Alasan Anak Lakukan Perundungan
Perundungan di kalangan anak laki-laki kerap berangkat dari lelucon dan ejekan, sedangkan pada anak perempuan cenderung didorong rasa iri dengki.
Masuk tirto.id








